Friday, January 30, 2015

JEFF THE KILLER: VOW OF REVENGE PART 01 – ORIGINAL SERIES

 

PROLOG

 

*suara tepuk tangan*

*dan prom queen tahun ini jatuh kepada*

*KATE JOHNSON!*

*semua murid menatap tak percaya*

*seorang gadis gemuk bergaun pink maju dari kerumunan dan naik ke atas podium*

*matanya basah karena terharu*

*terima kasih katanya sambil menatap penonton*

*dan ini hadiah untuk sang ratu malam ini*

*sang gadis membuka kado*

*lima orang gadis lainnya bertepuk tangan mengelilingingnya*

*gadis gemuk itu menjerit ketika menemukan kepala babi di dalam kado itu*

*tiba-tiba darah babi menyiraminya dari atas*

*seluruh gaunnya berubah menjadi merah*

*gadis itu menjerit sambil menangis histeris*

*semua orang yang hadir tertawa terbahak-bahak*

*seorang gadis berusaha membelanya*

*hentikan, kalian sudah keterlaluan*

*gadis itu berlari turun dari atas podium*

*ia tersandung dan jatuh*

*tawa mereka semakin keras*

*hentikan*

*HENTIKAN!!!*

 

Saturday, January 17, 2015

RIDDLE #20: KOLEKSI RIDDLE PIC (DAN GAMBAR SERAM) #3

 

Pic #1

d2987caf

 

RIDDLE #19: KOLEKSI RIDDLE PIC (DAN GAMBAR SERAM) #2

 

Pic #1

128915d5

 

RIDDLE #18: KOLEKSI RIDDLE PIC (DAN GAMBAR SERAM) #1

 

Riddle pic kali ini spesial sebab ada juga gambar2 seram yang bukan riddle alias sudah jelas banget letak keseramannya dimana. Namun ada juga beberapa riddle pic yang dijamin bikin kalian puyeng 7 keliling karena levelnya sudah bukan medium atau advance lagi alias level INSANE. Silakan dipecahkan!

NB: silakan perbesar gambar jika kalian belum menemukan keanehannya. Jangan takut sebab tak ada di antara gambar ini yang bertipe GIF. Gue juga benci banget ama jump scare!

Pic #1

5de3485c

RIDDLE #17: NANNY

 

NANNY

PENGASUH

level: easy

 

Matahari terbit. Kedua orang tuaku hendak pergi bekerja. Aku sedang tidur di kamarku. Ibuku menyuruh pengasuhku agar merawatku dengan baik. Saat terbangun, aku segera mencari ibuku. Saat aku menemukannya, ia langsung memelukku dan menciumku. Orang tuaku kemudian pergi. Pintu rumah sudah terkunci dan slot juga sudah terpasang. Pengasuhku membawaku ke ruang tengah lalu mengajakku bermain ke lantai dua. Namun aku ingin menonton Spongebob saja di TV di ruang tengah.

Belum 10 menit, orang tuaku sudah kembali. Kemudian terdengar teriakan ibuku, “Ade!!! Buka pintunya!”

Kemana pengasuhku? Mungkin ia sedang menjemur pakaian di atas. Dengan malas, aku berjalan ke arah pintu, membuka kunci, dan menggeser slotnya. Aku melihat muka ibuku sangat merah dan matanya berair. Ayahku diam saja, namun mukanya seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu. Dan di belakang ibuku ada seseorang. Siapa? Oh, ternyata pengasuhku.

RIDDLE #16: DISTRESS IN THE MOUNTAIN

 

DISTRESS IN THE MOUNTAIN

MASALAH DI TENGAH GUNUNG

level: medium

 

Saat berkemah bersama seorang temanku, aku mengabaikan nasehat dari temanku yang sudah terbiasa naik gunung. Akibatnya kami berdua terjatuh dari sebuah tebing dan terpisah dari temanku. Saat itu sudah malam sehingga aku tak bisa melihat apapun. Kaki kiriku terluka, namun selain itu, aku tak mengalami luka yang parah. Mustahil bagiku untuk mencoba memanjat tebing di depanku, jadi aku memutuskan masuk ke hutan untuk mencari pertolongan.

Hutan sangat lebat namun akhirnya aku berhasil melihat sebuah cahaya. Ternyata ada sebuah pondok dan orang-orang yang tinggal di dalamnya segera menolongku. Keesokan harinya, tim pencari menemukan jenazah temanku. Tubuhnya hancur dan remuk, seakan dipukul oleh sesuatu yang sangat berat. Ia mati seketika dan di sampingnya terdapat bekas seretan yang sangat aneh.

RIDDLE #15: CONVINIENCE STORE

 

CONVINIENCE STORE

TOKO SERBA ADA

level: medium

 

Aku tiba-tiba ingin makan mie instan di tengah malam. Akupun pergi ke sebuah toko serba ada karena persediaan mie-ku sudah habis. Untung saja toko ini selalu buka 24 jam. Aku membeli mie instan kesukaanku sambil mendengarkan i-Pod, kemudian membayarnya, dan pergi. Huh, oh ya aku lupa di sini sering sekali terjadi perampokan! Tak jarang ada yang dibunuh. Kok aku malah malam-malam ke sini ya? Dasar bodoh!

Tiba-tiba di luar toko serba ada, aku merasa pundakku ditepuk. Aku menoleh dan melihat seorang wanita berbaju putih di sampingku.

“Apa kau tahu jalan ke stasiun?”

“Oh, jalan saja ke arah sana! ” tunjukku, “Tapi jam segini kereta mungkin sudah habis.”

“Terima kasih!” ia kemudian pergi ke arah yang aku tunjuk.

Begitu sadar apa yang terjadi, aku kemudian membeku ketakutan. Aku langsung berlari pulang dan tak pernah lagi pergi ke toko serba ada itu.

RIDDLE #14: ROBBER

 

ROBBER

PENCURI

level: easy

 

Suatu hari seorang perampok tertangkap. Perampok itu menderita luka bakar yang parah di wajahnya dan luka-luka memar bekas pukulan di sekujur tubuhnya. Seorang polisi yang ditugaskan menangkapnya kemudian menginterogasi sang pemilik rumah.

“Orang ini tiba-tiba masuk dari jendela dan berusaha membunuhku dengan pisau!”

Sang polisi bertanya, “Lalu kenapa wajahnya bisa terbakar begitu”

“Saat itu aku sedang memanaskan air untuk membuat kopi ketika pencuri ini datang. Untung saja air di dalam panci ini sudah mendidih sehingga aku segera menyiramkannya ke wajah si pencuri.”

“Lalu luka-luka di tubuhnya?” tanya si polisi lagi.

“Ehm ... ceritanya agak memalukan. Aku takut jika ia menusukku dengan pisau untuk membalas dendam sehingga aku kemudian memukulinya. Aku hanya berusaha melindungi diri.”

“Jadi kau membakar wajahnya lalu memukulinya untuk melindungi diri. Berarti anda tak bersalah.”

Si pencuri kemudian berteriak dengan keras, “Bohong! Dia memukuliku dulu baru menyiramkan air panas di mukaku, bukannya menyiram air panas dulu lalu memukuliku!”

Polisi itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, “Lalu apa bedanya?”

Si polisi itu kemudian memborgol si pencuri dan membawanya ke penjara.

RIDDLE #13: WAIT! SOMETHING'S NOT RIGHT

 

WAIT! SOMETHING'S NOT RIGHT

TUNGGU! ADA SESUATU YANG SALAH!

level: medium

 

Sebuah suara membangunkanku, terdengar seperti ketukan di pintu depan. Malam sudah sangat larut dan aku sedang terbaring di atas sofa dengan layar televisi statik karena siaran televisi sudah berakhir. Rumah sangat gelap sebab semua lampu padam. Aku sedang sendirian. Aku melihat melalui jendela dan menyaksikan bulan purnama melalui kaca jendela.

Aku bangun dan berjalan menuju pintu depan. Aku mengintip melalui lubang pintu. Tak ada seorangpun di luar. Aku membuka pintu dan tak menemukan siapapun. Aku mengecek di sekiatr serambi rumah. Tak ada orang di sana. Mungkin itu tadi hanya anak-anak iseng.

Merasa kesal, aku menutup pintu, mematikan TV, menutup jendela, dan berjalan menuju ke kamar tidur untuk meneruskan tidurku.

RIDDLE #12: WATER AND FIRE

 

WATER AND FIRE

AIR DAN API

level: easy

 

Aku membuka mataku dan terbangun di ruangan yang sangat gelap.

Tiba-tiba aku diguyur oleh air. Dingin! Dan baunya tidak enak!

Aku kemudian mendengar suara korek api digesekkan dan terlihat nyala api yang sangat kecil. Aku tak tahu apa yang ia akan lakukan. Namun syukurlah ada api, aku benar-benar ingin menghangatkan badanku.

RIDDLE #11: PARTY

 

PARTY

PESTA

level: easy

 

Ada seorang pria yang pindah ke kamar sampingku. Pada malam kedatangannya, ia mengadakan pesta bersama teman-temannya. Suaranya sangat berisik hingga aku tak bisa tidur.

“Hei! Hentikan!!!” teriakku sambil memukul dinding. Suara musik di kamar samping dipelankan dan aku mendengar suara telepon berdering. Ia meminta maaf dan berjanji tidak akan berisik lagi. Ternyata pria itu sangat ramah dan sopan. Aku sudah salah sangka terhadapnya.

RIDDLE #10: FOOTSTEPS

 

FOOTSTEPS

LANGKAH KAKI

level: hard

 

Kupikir aku sedang diikuti oleh seorang penguntit. Aku selalu pulang bersama teman-temanku. Namun Jumat malam, aku pulang terlambat dan tak ada seorangpun yang menemaniku.

Aku tahu seseorang sedang mengikutiku. Dari suara sepatunya, aku tahu bahwa ia memakai sepatu hak tinggi. Setiap kali aku berjalan, aku mendengar suara wanita itu mengikutiku. Tiap kali aku menghentikan langkahku, ia juga berhenti. Aku juga samar2 mencium bau parfumnya.

Apa yang bisa kulakukan? Aku akan membela diriku. Perlahan aku mengambil pisau cutter yang selalu kupersiapkan untuk berjaga-jaga. Dengan cepat aku berbalik dan menikam orang yang mengikutiku. Dengan sekejab pula aku secepatnya kabur. Aku menarik napas lega saat tiba di rumah.

Akupun membuka pintu dan mengucapkan salam, “Aku pulang!”

Namun tak ada jawaban.

RIDDLE #9: STALKER

 

STALKER

PENGUNTIT

level: easy

 

Judul: Re:Re2:Re2:Re2:Re2:Re2:

Tolong hentikan!

> Aku akan masuk ke situ.

 

Judul:Re:Re2:Re2:Re2:Re2:

Siapa kau?

> Ini aku. Memang siapa lagi?

 

Judul:Re:Re2:Re2:Re2:

Kau yang selalu membunyikan bel pintu? Itu kau, bukan?

> Aku akan pergi, tenanglah.

 

Judul :Re:Re2:Re2:

Aku sangat takut. Aku akan menelepon polisi.

> Tenanglah, aku takkan menyakitimu.

 

Judul :Re:Re2:

Siapa kau. Tolong hentikan!

> Apa dia pacarmu?

 

Judul :Re:

Siapa?

> Siapa laki-laki yang bersamamu kemarin?

RIDDLE #8: SCARY STORY

 

SCARY STORY

CERITA MENAKUTKAN

level: medium

 

“Hei, kau ada cerita nyata yang menakutkan?” tanyaku pada seorang teman.

“Ya, aku punya. Beberapa anak menyelinap ke dalam sebuah rumah kosong yang sudah tak dihuni selama bertahun-tahun. Mereka tak pernah keluar.”

“Hanya itu?”

“Ya, tamat. Hanya itu. Menakutkan bukan?”

Aku mulai merinding dan ingin segera pergi, “Iya ... sangat menakutkan.”

RIDDLE #7: VICTIM

 

VICTIM

KORBAN

level: medium

 

Aku telah berkeliling dunia dengan kapal pesiar. Ketika melayari salah satu perairan paling berbahaya di dunia, kapal kami mengalami kecelakaan dan karam. Aku terlempar ke dalam lautan yang gelap. Entah bagaimana aku berhasil selamat dan setelah terombang-ambing selama beberapa hari, aku terdampar di sebuah pulau.

Ketika berjalan, aku menemukan sebuah tanda ditulis di atas pantai. Ketika aku mendekat, tanda itu terbaca: “TOLONG”.

“Berarti ada penumpang kapal yang selamat”, pikirku. Akupun menjelajahi pulau itu dan menemukan sebuah pondok kayu. Yang lebih membahagiakan lagi, ada seorang pria yang berbaju seperti kru kapal pesiar yang kutumpangi.

“Hei, apa kau salah satu penumpang yang selamat?”

“Ya, kau dari kapal pesiar itu kan? Syukurlah ada yang selamat!”

Kami kemudian berlindung di dalam pondok. Makanan di pondok mulai menipis dan tak ada seorang pun di pulau ini selain kami berdua, namun kami yakin tim penyelamat akan segera menemukan kami.

RIDDLE #6: ANIMAL PROTECTION

 

ANIMAL PROTECTION

PERLINDUNGAN HEWAN

level: easy

 

Ada sebuah laman website yang mengumpulkan sumbangan bagi pengobatan hewan2 yang terluka. Ada banyak foto2 hewan yang terluka di sana. Ada anjing yang hanya memiliki satu mata, ada gambar kucing dengan perut sobek dan organ dalamnya hampir keluar, semuanya sungguh membuat siapapun yang melihatnya menjadi miris. Namun website itu berhasil mengumpulkan banyak sumbangan untuk kesembuhan mereka. Yang melegakan, foto2 hewan itu kembali diposting dengan kondisi yang membaik. Hewan2 itu tampak bahagia sekarang.

RIDDLE #5: ELEVATOR

 

ELEVATOR

LIFT

level: easy

 

Lift dari sebuah gedung pencakar langit suatu hari mengalami insiden. Karena kelebihan beban, kabel yang menyangga lift itu putus dan lift itupun terjatuh hingga ke lantai dasar. Namun dilaporkan tak ada satupun yang terluka dalam kejadian tersebut.

RIDDLE #4: DIARY

 

DIARY

DIARI

level: hard

 

15 Desember

Bagaimana ya cara memulai diari ini? Aku dan adik perempuanku kehilangan orang tua kami gara2 kecelakaan mobil tahun lalu. Adik perempuanku mulai belajar di luar negeri musim semi ini. Jadi ini pertama kalinya aku akan melewatkan musim dingin dan Natal tanpa adikku. Omong-omong, adikku memberikanku diari ini sebagai hadiah Natal tahun lalu. Namun baru kali ini aku menulisnya untuk mengusir rasa kesepian karena kepergian adikku. Kurasa hanya itu yang bisa kutulis hari ini. Aku akan pergi tidur. Selamat malam, adikku.

16 Desember

Aku memegang pena, namun kesulitan untuk menulis. Bahkan jika aku mencoba menulis kenanganku bersama adikku, tanganku terasa sulit untuk kugerakkan. Aku benar2 merindukan adikku.

17 Desember

Aku diundang ke pesta Natal bersama-sama teman-temanku. Ah, seandainya adikku ada di sini pasti kami akan pergi ke pesta itu bersama-sama.

18 Desember

Wajah adikku tiba2 muncul di benakku. “Kakak, aku baik-baik di sini”, ia berkata begitu. Namun aku tidak. Aku benar2 merindukan adikku.

20 Desember

Aku menyesal aku tak membelikan kado untuk adikku tahun lalu. Aku tak punya uang saat itu. Aku benar2 merindukan adikku. Aku benar2 ingin bertemu dengannya.

21 Desember

Aku ingin bertemu dengan adikku. Aku akan mulai mengumpulkan uang untuk pergi ke Amerika Serikat sehabis Natal nanti.

22 Desember

Aku ingin bertemu dengan adikku.

Aku ingin bertemu dengan adikku.

Aku ingin bertemu dengan adikku.

Aku ingin bertemu dengan adikku.

Aku ingin bertemu dengan adikku.

23 Desember

Adikku meneleponku! Bahkan aku menerima kiriman kado natal darinya. Benar2 kejutan! Aku benar2 menyayangimu, adikku!

24 Desember

Aku sudah memutuskan akan menemui adikku! Aku bukan seorang kakak jika tidak memiliki adik! Ini akan menjadi tulisan terakhir di diariku.

25 Desember

Selamat Natal! Adikku menelepon lagi. Katanya ia sedang merayakan Natal bersama teman2nya. ia juga mengatakan ia akan kembali ke Jepang. Padahal aku hampir saja berangkat ke Amerika Serikat. Tapi tak apa. Aku bisa menggunakan uangnya untuk membelikan kado Tahun Baru untuk adikku.

27 Desember

Aku benar2 tak percaya ini! Berita di televisi mengatakan pesawat tujuan Jepang yang dinaiki adikku telah jatuh dan tenggelam di laut.

RIDDLE #3: FROG

 

FROG

KATAK

level: medium

 

Aku dan adik perempuanku sedang dalam perjalanan ke luar kota. Jalan raya yang kamu lalui berada di samping sebuah sungai. Biasanya pada musim kawin, ribuan katak akan keluar dari sungai dan bermigrasi. Tak jarang mereka akan masuk ke jalan raya dan akibatnya terlindas mobil. Namun tak ada yang peduli, toh jumlah katak itu sangat banyak. Seleksi alam, bisa dibilang begitu.

Hari mulai beranjak malam dan hujan turun. Jalanan cukup sepi, bahkan hanya ada mobilku dan mobil lain yang berada di depanku. Lampu mobil kami masih saja menyoroti katak2 yang masih berlompatan di depan kami.

“Huh, susah sekali menghindari katak-katak ini.” ucapku kesal.

“Sudah lindas saja mereka!” kata adikku tak peduli.

Sebenarnya aku tak tega, namun apa boleh buat. Mustahil rasanya mobilku bisa terus melaju tanpa melindas makhluk2 kecil yang malang itu.

“Hei, kita bisa sampai besok pagi kalau jalannya lambat seperti ini,” protes adikku. “Ayo salip saja mobil di depan itu.”

Aku membunyikan sirine agar mobil itu menyingkir. Entah mengapa, mendengar klakson kami, mobil itu langsung melaju dengan sangat cepat.

Hingga saat ini kami masih merinding jika mengingat pengalaman itu.

RIDDLE #2: ICE

 

ICE

ES

level: easy

 

Teman sekamarku, Ashley, sangatlah ceroboh. Ia selalu saja tersandung, jatuh, dan menjatuhkan barang-barang setiap saat. Belum lagi, ia selalu saja kurang teliti dalam membersihkan segala kekacauan yang ia buat. Alas kaki wajib dibutuhkan jika aku memasuki dapur agar tidak menginjak barang2 yang ia jatuhkan. Seperti hari ini, aku mendengar bunyi sesuatu yang pecah dari arah dapur.

“Kau memecahkan apa?” seruku.

“Jangan khawatir!” serunya dari arah dapur. “Aku sedang membersihkannya.”

Huh dasar ceroboh. Kalau begini terus lama-lama aku harus mengganti semua peralatan makan dengan plastik. Aku kembali melanjutkan menonton TV dan ketika iklan, aku bangkit untuk mencari minuman ke dapur. Aku segera mengambil gelas kesayanganku, membuat segelas teh, dan mengisinya dengan es. Ah segar sekali! Namun Ashey hanya menatapku dengan wajah pucat.

RIDDLE #1: UNDER THE BED

 

UNDER THE BED

DI BAWAH TEMPAT TIDUR

level: easy

 

Adikku yang duduk di sekolah dasar seringkali bercerita tentang paman menakutkan yang membawa sabit dan bersembunyi di kamarnya. Aku dan orang tuaku hanya menganggapnya imajinasi seorang anak kecil.

“Tapi ia benar-benar ada di sana! Paman yang menakutkan itu bersembunyi di bawah tempat tidurku!”

Suatu hari aku memutuskan untuk mengintip bagian bawah tempat tidur. Aku tak menemukan apapun di sana, bahkan tak ada sedikitpun debu di sana. Dasar adikku pembohong.

THE YEAR OF MYSTERY: RIDDLE TERBARU 2015

 
 
HAPPY NEW YEAR! Untuk mengawali tahun baru 2015 ini gue kembali menghadirkan koleksi riddle misteri untuk para pembaca setia sekalian. Riddle2 ini memiliki berbagai tingkat kesukaran, mulai dari easy, medium, hingga hard. Selain itu ada riddle pic juga. Silakan dipecahkan.
  1. Under The Bed
  2. Ice
  3. Frog
  4. Diary
  5. Elevator
  6. Animal Protection
  7. Victim
  8. Scary Story
  9. Stalker
  10. Footsteps
  11. Party
  12. Water and Fire
  13. Wait! Somethings’s Not Right!
  14. Robber
  15. Convinience Store
  16. Distress in the Mountain
  17. Nanny
  18. Koleksi Riddle Pic #1
  19. Koleksi Riddle Pic #2
  20. Koleksi Riddle Pic #3


Wednesday, January 14, 2015

JEFF THE KILLER: OUTRAGE – CHAPTER 4B

 

 

Pembunuh itu menyeringai, puas melihat wajah terkejut Liu. Selama ini ia berhasil mengecoh semua orang. Tak ada seorangpun yang menduga ia-lah sang pembunuh sebenarnya.

“Ta ... tapi kau sudah mati!”

Pembunuh itu masih tertawa. “Aku tahu! Aku berhasil mengelabui kalian kan, hahahaha ...”

Marisol yang ketakutan akhirnya membuka mulutnya, “Siapa dia, teman2? Siapa dia?”

Marisol menoleh dan terkejut setengah mati,

Saturday, January 10, 2015

JEFF THE KILLER: OUTRAGE – CHAPTER 4A

 

 

Liu dan Keith sibuk membolak-balik catatan yang dimiliki perawat. Keith dengan kharismanya berhasil membujuk seorang pasien untuk membuat para perawat sibuk. Kemudian mereka mengendap2 memeriksa sesuatu yang mungkin Adam lihat pada hari naas itu. Mungkin saja mereka menemukan petunjuk.

Entah bagaimana, namun dua pemuda yang awalnya bermusuhan itu tiba2 menjadi rekan seperjuangan. Mereka sama2 tertantang untuk memecahkan misteri yang mereka hadapi. Sekarang atau tidak sama sekali!

Sunday, January 4, 2015

JEFF THE KILLER: OUTRAGE – CHAPTER 3 (ORIGINAL SERIES)

 

 

 

Paman Brandon masuk ke kamar setelah selesai menggosok giginya.

“Anak pungut itu masih belum juga pulang larut malam begini. Aku sudah mengunci pintunya, dengan begitu ia takkan bisa masuk.”

“Baguslah!” kata Bibi Martha sambil masih membaca buku di ranjangnya, “Biarkan saja anak itu tidur di luar. Dasar tak tahu balas budi. Sudah untung kita mau memberinya makan setiap hari.”

“Aku masih tak habis pikir,” kata Paman Brandon sambil naik ke tempat tidur, “Kenapa kakakku mau saja mengadopsi anak itu? Apa mungkin dia anaknya di luar nikah ya? Benar2 menghabiskan uang saja.”

“Tapi kita beruntung kakakmu mati dan mewariskan seluruh harta dan rumah ini kepada kita.” kata Bibi Martha sambil menutup bukunya, menaruh kaca matanya, dan bersiap tidur.

“Yah, sayang sekali harta warisan itu datang bersama kewajiban kita untuk mengurus anak itu hingga umur 18.”

“Berhentilah menggerutu. Tinggal satu tahun lagi, Sayang. Setelah itu kita usir anak itu dari rumah ini.”

“Kau benar, Sayang. Nah sekarang tidurlah. Aku sudah tak sabar mau memarahi anak itu besok pagi.”

Mereka berdua mematikan lampu kamar dan mulai berbaring dalam kegelapan. Tiba-tiba saja mereka mendengar suara.