Friday, December 26, 2014

JEFF THE KILLER: OUTRAGE – CHAPTER 2 (ORIGINAL SERIES)

 

 

Senter polisi menyinari mobil Cadillac itu. Cairan merah yang jelas2 darah itu menutupi bagian depan mobil. Banyak sekali, bak dituang dari sebuah ember. Terdapat jejak darah yang mengarah ke hutan di dekat pantai.

“Astaga ... Ini mobil milik Peter, adik Randy. Aku sangat mengenalinya.”

“Randy? Anak yang dibunuh oleh Jeff The Killer itu?” tanya opsir yang menemaninya.

“Dimana pengendaranya?”

Well, ini mobil sport jadi jelas hanya bisa memuat dua orang. Namun kami masih mencari para penumpangnya, Pak. Apa menurut anda ini perbuatan ....”

Tiba2 terdengar suara gemerisik dari arah semak2 di belakang mereka.

Para polisi segera mempersiapkan senjata mereka.

“Siapa di sana? Kelurlah!” seru salah satu polisi.

Mereka berjalan mendekat dengan perlahan.

Salah seorang polisi menyibak semak2 itu dan melihat seorang gadis menangis pelan dengan rambut acak2an.

“Astaga, itu Amy Lee.”

***

 

 

Saturday, December 20, 2014

JEFF THE KILLER: OUTRAGE – CHAPTER 1 (ORIGINAL SERIES)

 

jeff_the_killer__after__by_illusionsadako-d63wleb

Cerita ini merupakan sekuel dari creepypasta “Jeff The Killer”. Berbeda dengan cerita2 yang sebelumnya ada di blog ini, cerita bersambung ini tidak bertema supranatural, melainkan slasher. Untuk yang belum mengetahui cerita aslinya, harap membacanya terlebih dahulu (dengan mencarinya di google) agar bisa memahami cerita bersambung ini.

Cerita ini berlabel “original series” dan merupakan murni karyaku sendiri (bukan terjemahan). Hanya ada 4 chapter dalam cerbung ini (chapter terakhir akan kubagi menjadi 2 part, A dan B). Silakan dinikmati.

  ***

 

Suara sirine mengaum di tengah kegelapan malam. Semua polisi di New Davenport dikerahkan untuk menangkap sosok menakutkan itu. Walaupun mereka tahu ia baru berumur 17 tahun, namun tak ada yang berani main-main dengannya. Semua menggunakan senjata lengkap. Tak ada yang ingin pembunuh ini lolos dan melakukan aksi biadabnya.

Ia harus dihentikan malam ini.

Saturday, December 13, 2014

THE LAST RESORT PART 06 – ORIGINAL SERIES

 

 

“Taka? Apa kalian benar-benar peduli dengan kematian pemuda menyedihkan itu?” Misaki tertawa, “Melihat satu saudaraku saja ia sudah histeris sampai hampir menjadi gila seperti itu. Dia jauh lebih lemah daripada perempuan yang baru saja mati itu, siapa namanya? Yuka?”

“Jangan sebut namanya dengan mulut kotormu itu!”

Miki berusaha mengeluarkan kekuatannya lagi, namun tak ada apapun yang terjadi.

Misaki tertawa kembali, “Kenapa? Tak tahu cara mengendalikan kekuatanmu? Oh nona manis, bagiku kau hanyalah bocah ingusan. Jika sejak awal kau sudah menyadari kemampuanmu, tentu saja teman-temanmu takkan mati konyol seperti itu, bukan?”

“Namun kami melihatmu mati, di resort!” seru Masa-kun.

“Aku tak bisa mati, Tampan.” Misaki menatap pemuda itu dengan matanya yang menyala, “Karena aku sudah pernah mati.”

“Kau adalah salah satu dari makhluk-makhluk itu.” Akhirnya Miki mengerti.

Saturday, December 6, 2014

THE LAST RESORT PART 05 – ORIGINAL SERIES

 

 

Shun mengubur kembali mayat gadis yang ditabraknya dengan tanah.

“Maafkan aku, Haruna.” Air mata menetes di pipinya, “Aku sungguh-sungguh tak sengaja ... namun jangan khawatir. Aku sudah mengetahui rahasia mereka. Aku akan membangkitkanmu kembali. Aku berjanji!”

Wajah cantik Haruna serasa bersinar memantulkan cahaya rembulan.

“Seharusnya aku mengajakmu tadi. namun aku tak percaya pada kalian.” Shun mengelus pipi gadis yang sudah kaku itu. Rasanya dingin namun halus, seperti porselen. “Salah satu dari kalian adalah pembunuh psikopat. Aku tak tahu yang mana, namun sebaiknya aku tak mengambil resiko. Kau harus tahu, Haruna ... bukan aku yang membunuh Taka ...”

“Kyu-ai ... Kyu-ai ...”

Shun menoleh dan melihat makhluk-makhluk itu mengintip melalui pepohonan.

“Sial! Maaf Haruna, aku akan kembali lagi untukmu!” Shun bergegas masuk ke dalam mobil.

***

Sunday, November 30, 2014

THE LAST RESORT PART 04 – ORIGINAL SERIES

 

“Ada apa? Kenapa kalian berteriak?” Shun berlari tergopoh-gopoh menghampiri mereka. Wajahnya tampak pucat ketika melihat tubuh Taka yang tak lagi bernyawa tergantung di tengah kamar, dengan kursi di bawahnya.

“Keparat! Kemana saja kau!” Seiji mendorongnya dengan histeris, “Seharusnya kau menjaganya!”

“Ma ... maaf!” seru Shun, “Aku ... aku hanya ke kamar mandi sebentar. Aku tak mengira ia akan melakukannya ...”

“Tidak.” Terdengar suara di belakang mereka. Miki menoleh.

Masa-kun? Sejak kapan ia ada di sini?

“Bukankah tadi katanya kakinya sakit? Ia saja tak bisa berjalan dan harus dibantu agar sampai ke sini.” Masa-kun menatap darah yang mengering di paha Taka yang kini terayun berputar secara perlahan.

“Astaga.” Miki menutup mulutnya dengan shock begitu menyadari apa yang telah terjadi. Yuka hanya bisa melongo, sedangkan Haruna mulai menangis.

Taka tak mungkin naik ke sana.

Ia dibunuh.

***

Saturday, November 22, 2014

THE LAST RESORT PART 03 – ORIGINAL SERIES

 

 

“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!”

“Taka!” Seiji yang paling tampak khawatir di antara mereka, sebab ia adalah sahabat Taka. Mereka berenam akhirnya sampai di tempat mobil mereka tabrakan tadi. Teriakan itu masih menggema di tengah kegelapan malam. Lampu-lampu senter mereka menimpa permukaan mobil. Para gadis hampir menjerit melihat noda-noda darah di bagian luar mobil. Namun tak ada tanda-tanda Taka berada di tempat dimana ia tadi duduk.

“Taka! Taka!”

Monday, November 17, 2014

THE LAST RESORT PART 02 – ORIGINAL SERIES

 

Miki ingin menanyakan, apakah salah satu temannya sengaja membawa cangkang kerang itu. Namun ia pikir itu pertanyaan bodoh. Siapa yang peduli dengan sebuah cangkang kerang? Mungkin saja Yuka atau Haruna memungut cangkang ini dari pantai karena indah. Miki hanya tak ingin begitu memikirkannya.

“Ah sial! Hari sudah gelap begini! Padahal aku berencana meninggalkan desa ini sebelum matahari terbenam, tapi gara-gara insiden tadi ...”

Miki merasa bersalah mendengar perkataan Taka tersebut.

“Hei! Hei! Tunggu! Berhenti!” seru Haruna tiba-tiba.

“Ada apa sih?”

“Lihat di sana! Itu pemuda yang tadi!”

THE LAST RESORT PART 01– ORIGINAL SERIES

 

Inilah interpretasi-ku tentang sekuel Resort. Kisah ini akan menceritakan enam orang mahasiswa dari Tokyo yang tengah berlibur di pantai. Ketika mereka mengangkut seorang pemuda misterius dan terdampar di resort tempat semua cerita itu berawal, kejadian mengerikan pun mulai terjadi. Cerita ini terinspirasi dari berbagai film, mulai dari “Evil Dead”, “Sadako 3D”, hingga “Silent Hill”. Ingat baik-baik bagian prolog-nya karena akan berkaitan dengan bagian epilognya.

NB:

1. Cerita ini harusnya kumuat 2 minggu lalu, namun karena berbagai keterbatasan, maka baru bisa kumuat minggu ini. Karena itu aku akan langsung memuat part 1 dan 2 (dari keseluruhan 6 part) pada minggu ini. Namun untuk berikutnya, setiap part akan dimuat setiap hari Minggu seperti biasa.

2. Label “Original Series” berarti kisah ini murni tulisanku, bukan hasil copya paste dan terjemahan.

***

 

“Huh, seram apanya!” pemuda itu berkata pada pacarnya, “Rumah hantu ini payah sekali! Aku ingin uangku kembali!”

Anata ... kamu serius nggak takut? Aku saja merinding dari tadi ...” gadis itu mendekat pada kekasihnya.

Seorang gadis yang berjalan di belakang mereka tertawa cekikikan, “Anak zaman sekarang tak mudah ditakuti ya?”

Pemuda itu menoleh.

“Ah, maaf Nona. Saya tidak tahu anda di belakang kami.”

“Tak apa. Aku juga berpendapat sama kok. Rumah hantu ini sama sekali tak seram. Aku pernah mengalami cerita yang lebih seram.”

“Hah, benarkah? Pengalaman nyata anda?”

“Tentu. Apakah kalian pernah mendengar cerita tentang sebuah resort?”

“Resort?” gadis itu tampak tertarik. “Belum pernah. Seperti apa ceritanya?”

“Apa benar kalian ingin tahu seperti apa ceritanya? Tidak menyesal?”

“Hahaha ... tak ada yang membuatku takut, Nona!” kata pemuda itu menyombong. “Ceritakan saja. Saya sangat ingin mendengar seberapa seram ceritanya.”

“Iya,” kekasih pemuda iu juga mengangguk, “Ayo ceritakan!”

Gadis itupun memulai ceritanya sambil tersenyum.

“Semua dimulai di sebuah senja di pantai yang terlihat damai. Namun itu hanyalah awal dari bencana yang akan kami alami.”

***

Sunday, November 2, 2014

CREEPYPASTA #5: A KNOCK ON THE WINDOW

 

KETUKAN DI JENDELA

Penulis: Anonymous

  knock

Creepypasta yang ditulis oleh penulis anonim ini menceritakan seorang pemuda yang mendengar ketukan di jendelanya terus-menerus di tengah malam. Ketika ia memeriksanya, ia akan menemukan kejutan yang sangat mengerikan.

 

Aku terbaring di atas ranjang, sendiri, di suatu malam yang gelap dan sunyi. Aku hanya membolak-balikkan badanku di atas kasur, mencoba mencari posisi yang nyaman bagiku untuk tidur. Tubuhku sudah sangat lelah, namun entah mengapa, aku tetap tak bisa tidur. Ada sesuatu tentang malam ini yang membuatku merasa sama sekali tidak nyaman. Aku terus berguling di atas tempat tidur hingga akhirnya menemukan posisi yang cukup enak buatku untuk terlelap.

CREEPYPASTA #18: CANDLE COVE

 

“CANDLE COVE”

Penulis: Kris Straub

  candle cove

Sebuah creepypasta klasik yang menceritakan perbincangan di sebuah forum mengenai sebuah acara televisi yang mereka ingat secara samar2 pada saat mereka masih kecil. Apakah acara itu nyata ataukah ....

 

CERITA INI DIKUTIP DARI SEBUAH FORUM INTERNET

Forum NetNostalgia– Televisi (lokal)

Skyshale033

Subject: tayangan anak2 Candle Cove?

Apa ada yang ingat acara anak2 ini? Namanya kalau tidak salah Candle Cove dan saat menontonnya, aku pasti masih berumur 6 atau 7. Aku tak pernah menemukan referensi apapun tentangnya. Kupikir acara itu tayang di sebuah stasiun TV lokal pada 1971 atau 1972. Aku tinggal di Ironton pada saat itu. Aku tak ingat stasiun yang mana, namun aku yakin tayangnya pada jam 4 sore.

CREEPYPASTA #17: WORLD’S BEST SCHOOL PSYCHOLOGIST

 

“PSIKOLOG SEKOLAH TERHEBAT DI DUNIA”

Penulis: CreepyCarbs

  world_s_best_school_psychologist_by_charcoalman-d6qzm0f

Creepypasta ini bercerita tentang seorang anak yang mengeluhkan perilaku orang tuanya kepada seorang psikolog yang bekerja di sekolahnya. Sang psikolog pun membereskan masalah sang anak dengan cara yang tidak biasa ... bahkan bisa dibilang mengerikan.

Ketika aku berumur 12 tahun, aku mengambil kesimpulan, bahwa seluruh orang di dunia, termasuk keluargaku sendiri, membenciku. Aku bukanlah anak yang bermasalah, namun orang tuaku memperlakukanku seolah aku anak yang nakal.

CREEPYPASTA #16: “THE RUSSIAN SLEEP EXPERIMENT”

 

EKSPERIMEN TIDUR RUSIA

Penulis: Anonymous

5388548-256-k122076

Creepypasta favoritku ini bercerita tentang sebuah eksperimen yang dilakukan sekelompok peneliti berpaham Komunis pada 1940-an dengan objek para tahanan perang. Mereka ingin mengetahui dampak yang ditimbulkan apabila manusia tidak tidur selama berhari-hari, dengan cara mengurung mereka di dalam sebuah kamar tahanan dengan suplai gas stimulan yang membuat mereka tak bisa tertidur. Akibat yang ditimbulkan ternyata luar biasa mengerikan.

Perlu aku peringatkan sebelumnya, konten creepypasta ini amat penuh dengan kekerasan dan gore, sehingga bagi yang berada di bawah umur sangat disarankan untuk tidak membacanya.

 

Peneliti Rusia pada akhir 1940-an membuat 5 orang tetap terjaga selama 15 hari menggunakan sebuah gas stimulan eksperimental. Mereka dikurung di dalam sebuah ruangan tertutup. Dengan seksama, pernapasan mereka dimonitor agar gas tersebut tidak membunuh mereka; karena dalam konsentrasi tinggi, gas tersebut bersifat beracun. Kamera CCTV belum ditemukan pada saat itu, sehingga mereka hanya menggunakan sebuah mikrofon untuk berkomunikasi. Peneliti hanya dapat melihat mereka melalui sebuah lubang kaca setebal 5 inchi yang terhubung dengan ruangan dimana mereka dikurung. Ruangan kurungan itu dilengkap dengan buku2, matras untuk tidur, keran air dan toilet, dan cukup makanan kaleng untuk bertahan hidup selama sebulan.

CREEPYPASTA #15: KNOW THY NEIGHBOUR

 

“KENALILAH TETANGGAMU”

Penulis: Lynne Darlington

  10626518_686099751472132_8982294083755129096_n

Creepypasta ini bercerita tentang seorang wanita yang memiliki tetangga baru. Sang tetangga ini awalnya ramah, namun lama-kelamaan sikap bersahabat sang tetangga ini mulai meresahkan.

Aku tak biasanya akrab dengan tetanggaku. Hanya ada tiga kamar di lantai apartemenku, namun aku tak ingat kapan terakhir kali aku berbicara dengan Jude dan Stella. Aku sama sekali tak heran saat mengetahui mereka pindah. Namun aku terkejut mereka sama sekali tak memberitahuku tentang hal itu.

CREEPYPASTA #14: THE THING THAT WILL KILL ME

 

“SESUATU YANG AKAN MEMBUNUHKU”

Penulis: Will Rogers

  0

Creepypasta ini menceritakan seorang gadis yang mendapatkan ramalan tak masuk akal tentang kematiannya dari seorang ahli nujum. Dia tak mempercayainya hingga suatu hari ramalan itu menjadi nyata.

Aku tumbuh di sebuah kota kecil di Vermont. Kecil dalam ukuran populasi, bukan dalam ukuran wilayah. Ada ladang berhektar-hektar dan area hutan yang tak terhingga luasnya. Lebih banyak sapi daripada manusia di sini, sebuah standar bagi kebanyakan kota kecil di Vermont. Jadi, bisa kalian bayangkan, tidaklah terlalu menyenangkan tumbuh di sini. Hanya satu kata saja cukup untuk menggambarkan kondisi di sini: membosankan.

CREEPYPASTA #13: DECEASD

 

“ALMARHUM”

Penulis: Benjamin Feiner

 

Creepypasta ini bercerita tentang seorang operator yang mendapakan telepon aneh. Begitu menyadari arti telepon itu, ia-pun menjadi sangat ketakutan.

Aku benci pekerjaanku!

Aku biasanya pendiam. Dan ironisnya, aku justru bekerja sebagai operator call centre. Yah memang sedih. Pekerjaan ini kadangkala bisa menjadi berat. Bayangkan berbicara dengan ratusan orang tiap hari, namun masih merasa kesepian. Aku tak memiliki interaksi yang sesungguhnya dengan orang lain selain melalui telepon. Aku hanya menatap layar dan berbicara dengan orang yang mau memesan pakaian dari katalog kami dan belum tahu cara memesan online melalui internet. Yah, bisa kalian tebak, kebanyakan dar mereka adalah manula. Maksudkku, benar-benar tua. Sebagian besar dari mereka baik sih. Namun tetap saja ada penggerutu di sana dan di sini, namun untunglah pekerjaan ini sama sekali tak membuatku stress. Hanya saja aku bukan tipe orang yang suka bicara dan banyak penelepon suka ngobrol tentang cucu2 mereka ketimbang memesan sesuatu. Alasan aku mengatakan hal ini karena kemarin aku mendapatkan telepon yang takkan pernah kulupakan.

CREEPYPASTA #12: HUNGER

 

“RASA LAPAR”

Penulis: William Dalphin

  obesity_1213503c

Creepypasta ini bercerita tentang seorang psikiater yang mendapatkan pasien dengan gangguan pola makan. Sang pasien ternyata terjebak di dalam lift di dalam perjalanannya menemui sang psikiater. Apa yang terjadi selanjutnya akan membuat kalian shock. Pribadi, kurasa ini cerita paling menakutkan di list ini.

Sebagai seorang dokter ahli jiwa, aku terikat dengan kerahasiaan antaraa dokter-pasien dan tidak diperkenankan memberitahukan pada siapapun mengenai kondisi pasien2ku. Namun kali ini, aku merasa perlu untuk menceritakannya. Cerita ini, tanpa perlu kuragukan lagi, adalah pengalaman paling menakutkan yang pernah kualami sepanjang praktekku sebagai psikiater.

CREEPYPASTA #11: A PECULIAR CASE OF SLEEP PARALYSIS

 

“KASUS TINDIHAN YANG ANEH”

Penulis: Maggie Louise

 

Creepypasta ini berkisah tentang seorang gadis yang dihantui mimpi buruk tiap malam. Saat sang kakak mencoba menolongnya, gadis itu justru memperlakukannya dengan kasar. Alasan dari tingkah laku aneh sang adik akan membuat kakaknya tercengang.

Adik perempuanku mengalami sleep paralysis (tindihan) sejak duduk di kelas satu, umur yang tidak biasa untuk mengalaminya, karena fenomena ini biasanya akibat stress dari lingkungan luar. Apa sebabnya tak pernah kami mengerti. Ia masih terlalu muda untuk mengalami stress. Mimpi-mimpinya sangat buruk sehingga ia akan terjaga semalaman. Akibatnya, ia akan tertidur ketika berada di dalam kelas siangnya. Kemudian ia akan mengalami siklus itu, lagi dan lagi. Jujur, kami tak mengerti apa yang terjadi pada Annie dan bagaimana mengobatinya. Bagi orang tuaku, mimpi buruk sesungguhnya adalah ketika putri mereka menderita penyakit yang tak bisa dijelaskan secara medis.

CREEPYPASTA #10: A SKETCHY INTERVIEW

 

“WAWANCARA YANG SAMAR”

Penulis: Matt Dymerski

  copywriting-machine

Creepypasta ini mengisahkan seorang pemuda pengangguran yang putus asa dan membutuhkan pekerjaan secepat mungkin. Ketika ia menerima sebuah panggilan wawancara, segalanya takkan berjalan sesuai yang ia harapkan.

Aku mendapat panggilan wawancara yang cukup mengangguku kemarin. Isi emailnya agak samar, namun aku sudah putus asa ingin mendapatkan pekerjaan, jadi aku menerima saja panggilan itu. Aku memang merasa aneh karena wawancara itu dilakukan saat larut malam. Di saat aku menemukan alamat itu, kegelapan menyelimuti gedung kantor itu. Hanya ada lampu jalan berwana oranye yang meneranginya.

CREEPYPASTA #9: CRAWLSPACE

 

RUANG RANGKAK

Penulis: Katie H.

  crawlspace

Crawlspace: kolong atau ruangan dengan langit-langit yang sangat rendah, bertujuan untuk memberikan akses kepada pekerja bangunan untuk memperbaiki pipa atau saluran air dengan cara merangkak di dalamnya.

Halo semua. Aku menulis cerita ini sebagai peringatan bagi kalian yang berencana hendak belajar ke luar negeri. Aku tak berniat untuk menakut-nakuti kalian agar tidak pergi, namun aku hanya ingin kalian waspada supaya hal yang sama tidak terjadi pada kalian.

CREEPYPASTA #8: THERE’S SOMETHING IN THE LADIES ROOM AT WORK

 

“ADA SESUATU DI KAMAR MANDI WANITA KANTORKU”

Penulis: John Jennings

  ReallyBigLoo

Creepypasta ini menceritakan pengalaman seorang pria yang terpaksa menggunakan kamar mandi wanita kantornya pada suatu malam. Di sana, ia menemukan sesuatu yang mengerikan yang takkan pernah ia bisa lupakan.

 

Selama 4 tahun terakhir, aku bekerja sebagai video editor di sebuah perusahaan pakaian wanita. Seperti yang bisa kau bayangkan, sebagian besar pegawainya adalah wanita. Bahkan, aku satu2nya pria di departemenku. Ujung2nya, aku seringkali mendapat ejekan (dalam artian bercanda) dari teman2ku. Namun sejujurnya, aku tak terlalu keberatan. Namun ada satu kekurangan dari tempat kerjaku. Kamar mandi. Oh, maaf, kurasa aku terlalu cepat menceritakannya.

CREEPYPASTA #7: ANNIE98 IS TYPING ....

 

“ANNIE98 SEDANG MENGETIK ....”

Penulis: Pascal Chatterjee

  whatsapp-iphone123

Creepypasta ini menceritakan dua orang muda mudi yang bercakap-cakap dengan aplikasi chat “whatsapp” hingga salah satu dari mereka mengalami pengalaman menakutkan yang tak bisa dijelaskan dengan akal sehat.

 

annie96: kau sudah tidur?

mcdavey: belum. Kau juga?

annie96: tak bisa .... karena suara angin ... bunyinya seperti kucing berkelahi ... apa alasanmu?

mcdavey: belajar :(

annie96: wtf ... suara anginnya kencang sekali ... benar2 nggak normal

CREEPYPASTA #6: THE NAIL

 

“THE NAIL”

Penulis: Anonymous

  maxresdefault

Creepypasta ini bercerita tentang sebuah lagu nina bobo dengan lirik menakutkan yang akan membawa pengalaman mengerikan pada seorang anak. Creepypasta ini mengalami sedikit perubahan pada endingnya bila dibandingkan dengan versi aslinya.

“Waktunya untuk tidur, The Nail sudah dekat.”

“Tapi anak penurut tak perlu takut”

“Tutup mata kirimu, lalu yang kanan.”

“Saatnya ucapkan selamat malam.”

Hingga aku berumur 9 tahun, aku tak banyak memikirkan tentang arti lagu itu. Kupikir itu hanya lagu pengantar tidur biasa yang dinyanyikan oleh seluruh ibu yang ada di negeri kepada anak mereka. Baru setelah aku cukup besar dan bertanya pada teman-temanku.

Namun tak ada yang pernah mendengar lagu itu.

CREEPYPASTA #4: THE RAKE

 

“THE RAKE”

Penulis: Bryan Somerville

  3374683_1380669396841.18res_400_286

Creepypasta ini bercerita tentang kisah saksi mata yang melihat sesosok makhluk misterius yang dijuluki “The Rake”. Seringkali, kehadirannya membawa kematian. Seorang anak berusaha mencari ibunya, yang juga salah satu saksi mata dari penampakan “The Rake”. Yang akan ia temukan adalah cerita mengerikan yang akan menghantuinya seumur hidup.

Selama musim panas 2003, kejadian aneh berlangsung di sepanjang timur laut wilayah Amerika Serikat, melibatkan penampakan makhluk aneh menyerupai manusia yang terlihat sebelum padamnya listrik. Berita itu menghebohkan media dan masyarakat saat itu. Namun tak banyak informasi yang tersisa. Sebab secara misterius, semua berita online dan catatan tertulis dari para saksi mata mengenai makhluk itu tiba-tiba lenyap.

CREEPYPASTA #3: WHY I DIDN’T SHOWER FOR 21 YEARS

 

“MENGAPA AKU TAK MANDI SELAMA 21 TAHUN”

Penulis: Chance Patrick

  shower_2035920b

Creepypasta ini menceritakan tentang trauma masa lalu yang dialami seorang pemuda sehingga ia tak pernah mandi menggunakan shower selama 21 tahun.

 

Aku selalu bermimpi buruk. Aku terjebak di dalam kamar mandi. Lubang pembuangannya tersumbat dan air tak mau berhenti mengalir. Air menggenang hingga ke pergelangan kakiku, naik hingga pinggangku, hingga akhirnya membenam kepalaku. Tirai kamarku seakan berubah mengeras menjadi kaca. Aku tenggelam di dalam kamar mandiku sendiri dan teriakanku segera berubah menjadi gelembung-gelembung udara. Sebuah bayangan hitam menempelkan wajahnya di dinding kaca, mengawasiku dari sisi yang lain. Aku mencoba memohon belas kasihannya, namun ia tak mau membiarkanku keluar. Aku menelan air dan kehabisan napas. Akhirnya mengapung tak berdaya di dalam peti mati kacaku.

CREEPYPASTA #2: 5.5

 

“5.5”

Penulis: Niko Kurri

hitchhiker

Creepypasta ini berkisah tentang seorang pria yang kehidupannya berubah drastis setelah ia mengangkut seorang penumpang misterius di tengah malam.

 

Engkau sedang berkendara di tengah malam ketika kau melihat seseorang sedang mencari tumpangan. Kau memutuskan untuk berhenti. Pemuda itu menyalamimu dengan gugup dan meminta tumpangan ke kota terdekat. Ia tampak mengalami masalah yang berat dan ia terlihat seperti belum tidur selama berhari-hari. Engkau mencoba memulai percakapan dan ia menjawab dengan sopan bahwa ia sedang tidak ingin berbicara saat ini. Engkau akhirnya memutuskan untuk diam dan memusatkan perhatianmu pada urusan mengemudi.

CREEPYPASTA #1: SHSHSH …

 

“SREEEEK ….”

Penerjemah: Okaruto

  granny

Creepypasta asal Jepang ini menceritakan tentang dua anak yang kabur dari rumah dan bermalam di sebuah pondok tua. Di sana mereka mengalami sebuah pengalaman mengerikan yang takkan pernah bisa mereka lupakan.

 

Aku duduk di kelas 5 saat cerita ini terjadi. Aku saat itu sangatlah nakal dan sahabatku, Kiyoshi, tidaklah lebih baik dariku. Kami selalu terlibat dalam masalah akibat keusilan yang sering kami lakukan.

Suatu hari di pertengahan musim panas, Kiyoshi benar-benar membuat marah orang tuanya hingga mereka bertengkar hebat. Kiyoshi yang sedang dalam keadaan kepala panas memutuskan untuk kabur dari rumah. Ia mengajakku ikut serta. Aku sangat mendambakan petualangan dan tawaran itu terlalu menggoda untuk kulewatkan.

DARKNESS WILL PREVAIL: 18 CREEPYPASTA SPECIAL HALLOWEEN

 
2010-11-28-ethan-on-roof 

HAPPY HALLOWEEN! Tentu saja blog mengakubackpacker bakal memberikan sesuatu yang spesial Halloween ini. Untuk bulan ini, admin akan membagi 18 creepyasta dan hampir kesemuanya admin dapatkan dari website:


Creepypasta ini bisa dikatakan sebagai sebuah cerpen dan bakal lebih panjang daripada urban2 legend yang biasa aku berikan. Memang membutuhkan waktu lebih dan kesabaran ekstra untuk membacanya, namun aku berjanji, semuanya worth to read hingga bagian endingnya.

1. Shshsh
Creepypasta asal Jepang ini menceritakan tentang dua anak yang kabur dari rumah dan bermalam di sebuah pondok tua. Di sana mereka mengalami sebuah pengalaman mengerikan yang takkan pernah bisa mereka lupakan.

2. 5.5
Creepypasta ini berkisah tentang seorang pria yang kehidupannya berubah drastis setelah ia mengangkut seorang penumpang misterius di tengah malam.

3. Why I Didn’t Shower for 21 Years
Creepypasta ini menceritakan tentang trauma masa lalu yang dialami seorang pemuda sehingga ia tak pernah mandi menggunakan shower selama 21 tahun.

4. The Rake
Creepypasta ini bercerita tentang kisah saksi mata yang melihat sesosok makhluk misterius yang dijuluki “The Rake”. Seringkali, kehadirannya membawa kematian. Seorang anak berusaha mencari ibunya, yang juga salah satu saksi mata dari penampakan “The Rake”. Yang akan ia temukan adalah cerita mengerikan yang akan menghantuinya seumur hidup.

5. A Knock In The Window
Creepypasta yang ditulis oleh penulis anonim ini menceritakan seorang pemuda yang mendengar ketukan di jendelanya terus-menerus di tengah malam. Ketika ia memeriksanya, ia akan menemukan kejutan yang sangat mengerikan.

6. The Nail
Creepypasta ini bercerita tentang sebuah lagu nina bobo dengan lirik menakutkan yang akan membawa pengalaman mengerikan pada seorang anak.

7. Annie98 is Typing ....
Creepypasta ini menceritakan dua orang muda mudi yang bercakap-cakap dengan aplikasi chat “whatsapp” hingga salah satu dari mereka mengalami pengalaman menakutkan yang tak bisa dijelaskan dengan akal sehat.

8. There’s Something In The Ladies Room At Work
Creepypasta ini menceritakan pengalaman seorang pria yang terpaksa menggunakan kamar mandi wanita kantornya pada suatu malam. Di sana, ia menemukan seseorang .... atau sesuatu .... tengah mengintai di dalam kegelapan.

9. Crawlspace
Creepypasta ini bercerita tentang seorang gadis yang mengikuti pertukaran pelajar di Italia dan menginap di sebuah apartemen tua bersama teman2nya. ia sama sekali tak menduga apartemen itu menyimpan sebuah rahasia kelam yang mungkin dapat membahayakan jiwanya.

10. A Sketchy Interview
Creepypasta ini mengisahkan seorang pemuda pengangguran yang putus asa dan membutuhkan pekerjaan secepat mungkin. Ketika ia menerima sebuah panggilan wawancara, segalanya takkan berjalan sesuai yang ia harapkan.

11. A Peculiar Case of Sleep Paralysis
Creepypasta ini berkisah tentang seorang gadis yang dihantui mimpi buruk tiap malam. Saat sang kakak mencoba menolongnya, gadis itu justru memperlakukannya dengan kasar. Alasan dari tingkah laku aneh sang adik akan membuat kakaknya tercengang.

12. Hunger
Creepypasta ini bercerita tentang seorang psikiater yang mendapatkan pasien dengan gangguan pola makan. Sang pasien ternyata terjebak di dalam lift di dalam perjalanannya menemui sang psikiater. Apa yang terjadi selanjutnya akan membuat kalian shock. Pribadi, kurasa ini cerita paling menakutkan di list ini.

13. DECEASD
Creepypasta ini bercerita tentang seorang operator yang mendapatkan telepon aneh. Begitu menyadari arti telepon itu, ia-pun menjadi sangat ketakutan.

14. The Thing That Will Kill Me
Creepypasta ini menceritakan seorang gadis yang mendapatkan ramalan tak masuk akal tentang kematiannya dari seorang ahli nujum. Dia tak mempercayainya hingga suatu hari ramalan itu menjadi nyata.

15. Know Thy Neighbour
Creepypasta ini bercerita tentang seorang wanita yang memiliki tetangga baru. Sang tetangga ini awalnya ramah, namun lama-kelamaan sikap bersahabat sang tetangga ini mulai meresahkan.

16. The Russian Sleep Experiment
Creepypasta favoritku ini bercerita tentang sebuah eksperimen yang dilakukan sekelompok peneliti berpaham Komunis pada 1940-an dengan objek para tahanan perang. Mereka ingin mengetahui dampak yang ditimbulkan apabila manusia tidak tidur selama berhari-hari, dengan cara mengurung mereka di dalam sebuah kamar tahanan dengan suplai gas stimulan yang membuat mereka tak bisa tertidur. Akibat yang ditimbulkan ternyata luar biasa mengerikan.
Perlu aku peringatkan sebelumnya, konten creepypasta ini amat penuh dengan kekerasan dan gore, sehingga bagi yang berada di bawah umur sangat disarankan untuk tidak membacanya.

17. The World’s Best School Pscychologist
Creepypasta ini bercerita tentang seorang anak yang mengeluhkan perilaku orang tuanya kepada seorang psikolog yang bekerja di sekolahnya. Sang psikolog pun membereskan masalah sang anak dengan cara yang tidak biasa ... bahkan bisa dibilang mengerikan.

18. Candle Cove
Sebuah creepypasta klasik yang menceritakan perbincangan di sebuah forum mengenai sebuah acara televisi yang mereka ingat secara samar2 pada saat mereka masih kecil. Apakah acara itu nyata ataukah ....

RIDDLE BONUS #3: RESTORAN RAMEN

 

Digubah dari sebuah riddle di website Okaruto

Level: easy

 

Hari ini aku mengunjungi sebuah restoran ramen spesial. Banyak yang mengatakan ini adalah restoran ramen terenak. Karena itu aku sebagai seorang komentator makanan berniat menyicipinya dan menulisnya di majalah kuliner yang kumiliki.

“Ah, tuan S (itu namaku), selamat datang!” ujar sang pemilik restoran. “Saya akan menyajikan menu spesial, khusus untuk orang penting seperti anda.”

“Terima kasih.” kataku sambil duduk.

Beberapa saat kemudian ia menyajikan makanannya, “Maaf agak lama. Biasanya anak tengahku yang memasak, namun karena ini mie spesial, aku sendiri yang memasaknya.”

“Apa anak-anak anda juga ikut membantu restoran ini?”

“Ya, kini dua-duanya serta istriku sangat rajin membantuku. Silakan dicicipi!”

Aku menyeruput sedikit kuah mienya, “Wah, rasanya lezat sekali. Memang benar restoran anda adalah restoran mie ramen terlezat di kota ini!”

RIDDLE BONUS #2: HOBI MEMANCING

 

Penulis: Danik Darries

Level: medium

 

Aku punya hobi memancing, karena kebetulan rumahku dekat dengan laut. Aku menjadikan hobiku ini sebagai sumber nafkah. Tapi aku punya tetangga yang sangat menyebalkan.Dia sering sekali mengolokku dengan sebutan orangutan kurang kerjaan karena hobiku ini. Terkadang dia juga mengambil hasil tangkapan ikanku secara paksa.

Hari ini aku sungguh kurang beruntung karena mendapat sedikit ikan.Dan lebih sialnya lagi tetanggaku yang menyebalkan malah mengambil semua ikanku. Aku hanya pasrah dan diam saja, karena jika melawan aku pasti dihajarnya. Dia termasuk orang yang kasar.

Tapi pagi harinya aku mendapat berita yang sangat mengejutkan. Ternyata aku mendengar tetanggaku ditemukan tewas di rumahnya. Aku sungguh terkejut padahal setahuku dia jarang sekali sakit dan  tidak punya riwayat penyakit yang serius. Setidaknya dengan begitu tak ada lagi yang bakal menggangguku. Kurasa lain kali aku harus lebih berhati-hati dalam memilah hasil tangkapan ikanku.

RIDDLE BONUS #1: BOX

 

Digubah dari riddle karya Taufik Prasetya

Level: easy

 

Aku sedang naik kereta dan kulihat gadis ini sedang duduk dengan gelisah sambil membawa sebuah kotak. Pada stasiun berikutnya, gadis itu turun dengan terburu-buru dan menabrakku. Kotak yang dibawanya jatuh dan kuambilkan, namun gadis itu hanya terus berlari keluar. Aku berusaha mengejarnya untuk mengambilkan barangnya, namun tiba-tiba terdengar suara jeritan orang2. Ternyata gadis itu melintas begitu saja di rel dan tertabrak kereta. Aku merasa kasihan dan akhirnya memutuskan mengembalikan kotak itu kepada ibunya. Benar2 gadis yang malang.

RIDDLE #20: JERITAN BONEKA

 

Penulis: Yuuki Raven

Level: medium

 

Ayah membelikan adikku boneka manusia. Boneka itu dibuat oleh pembuat boneka yang sangat piawai sehingga membuatku terkagum-kagum akan kemiripannya dengan adikku. Meskipun begitu, tetap saja boneka itu terlihat mengerikan.

Setelah dibelikan boneka itu, adikku mulai bertingkah menyebalkan. Dia membuat barang-barang yang baru kurapikan berantakan lalu bersembunyi dan tidak pernah mengakui perbuatannya. Hal itu berlangsung setiap saat sehingga membuatku muak. Aku tahu adikku kesepian, tapi ini sudah sangat menyebalkan.

Ketika siang itu kudengar suara piring pecah dan tawa adikku, aku cepat menghampirinya. Dia sedang bersama boneka sialan itu. Setelah kubentak, dia memelukku karena ketakutan. Aku menyeret boneka itu ke halaman belakang.

“Jangan, kak! Jangan!” adikku menjerit tersedu-sedu.

Terlambat. Aku sudah memotong kedua tangan dan kakinya. Boneka itu menjerit dan mengeluarkan darah.

RIDDLE #19: PUTUS

 
Penulis: Danik Darries
Level: hard
 
Aku sudah menjalin hubungan dengan pacarku selama 3 tahun. Tapi 3 minggu yang lalu saat kami bertemu di sebuah cafe, dia meminta putus karena dia mengatakan jika ia sudah bosan menjalin hubungan denganku.

Aku begitu terpukul mendengar hal itu. Padahal dulu dia begitu hangat dan begitu mencintaiku. Tapi sekarang dia sangat dingin dan setiap kali aku melihatnya, dia selalu menatapku dengan tajam .

Aku mencoba untuk mengabaikannya. Tapi setiap saat aku ingin minum, aku selalu merasa ketakutan.

RIDDLE #18: RECORDER (REKAMAN)

 

Penulis: Devi Enggeria

Level: medium

 

Seorang anak laki-laki melaporkan kepada pihak kepolisian bahwa ayahnya telah melakukan bunuh diri di rumah dengan menembak dirinya sendiri. Unit kepolisian langsung datang ke tempat kejadian untuk mengevakuasi. Ternyata di tangan ayahnya terdapat sebuah rekaman kaset. Polisi tersebut memutar rekaman tersebut dan terdengar,

“Hidup ku sangat menderita. Maafkan aku, nak. Mungkin ini jalan yang terbaik.”

Kemudian terdengar suara tembakan di rekaman itu, “DOORRRRR….!!!!”

Sungguh kasihan anak tersebut.

RIDDLE #17: LUKISAN GADIS CANTIK

 

Penulis: Sora Odalis

Level: easy

 

Aku sedang berlibur ke sebuah daerah di Jepang. Setelah tertinggal bus dan kereta aku pun terpaksa untuk menginap di sebuah penginapan sepi yang terlihat cukup tua.

“Ya sudahlah..” pasrahku, memasuki gedung tersebut.

Di dalam, aku melihat seorang lelaki tua yang berjaga di resepsionis. "Maaf pak, masih ada kamar kosong?" aku bertanya. Kakek itu melihatku dan tersenyum.

"Oh, masih. Ada di lantai 2, nomor 205." katanya sembari memberikan kunci. Akupun mengangguk dan segera menuju kamar.

RIDDLE #16: HOTEL ANGKER

 

Penulis: Aileen Lara

Level: hard

 

Konon katanya, ada sebuah hotel angker di Jepang. Hotel itu termasuk ramai, tetapi menyimpan banyak misteri. Jadi, aku dan teman-temanku yang suka hal berbau mistis berkunjung untuk bermalam di situ. Kami setuju akan menginap sendiri di kamar yang berbeda, dan beruji nyali. Serunya!

Singkat cerita aku mendapat kamar nomor 404. Maka dengan antusias, aku menuju ke kamar. Banyak orang yang menginap di lantai itu, dan aku sempat mengobrol dengan beberapa penghuni dari kamar 405 dan 406 sebelum aku bermalam. Dan anehnya, tidak ada kejadian apapun dari malam ke pagi!

Aku sudah janjian dengan teman-temanku di bawah. Mereka berdua melihat hal aneh di kamar mereka.

"Aku melihat ada jejak kaki di lantai dan handprints di kaca toilet!" kata temanku, Sachi.

"TV di kamarku sering nyala mati dan tiba-tiba gambarnya aneh! Hiii" lanjut temanku, Futaba.

Aku menghela nafas. Dengan kecewa aku pun bercerita pada teman-temanku, "Tidak ada apa-apa di kamarku. Tidak seram!" aku cemberut.

"Beruntungnya..." kata Sachi.

"Memang kamu menginap di kamar berapa, Ai?" tanya Futaba.

"404."

Dan kedua temanku langsung membeku, memandangku dengan takut.

"Se ... sebaiknya kita pulang." Sachi berkata.

"I-iya benar..." lanjut Futaba.

Haaah? Kenapa mereka takut? Apa sih yang menakutkan dari kamarku?

Mereka kemudian membisikiku.

Ya, Tuhan!

Tanpa mengambil barang, aku pun segera pergi dari hotel itu.

Itu terakhir kalinya aku menginap di situ!!

RIDDLE #15: POLISI LALU LINTAS

 

Penulis: Arief Rachman Hakim

Level: medium

 

Aku adalah seorang polisi lalu lintas. Setiap hari , aku selalu bekerja sebelum tengah malam. Pada saat aku bekerja, aku melihat seorang perempuan di dekat lampu lalu lintas, terlihat sedang menunggu mobil. Akupun memutuskan untuk menasihati perempuan tersebut karena waktu sudah mendekati tengah malam.

Saat aku mendekati perempuan tersebut, datang sebuah mobil ambulans dan berhenti di depan lampu lalu lintas yang sedang berwarna merah. Aku melihat perempuan tersebut memasuki bagian belakang mobil tersebut. “Mungkin anggota keluarganya ada yang meninggal” pikirku. Kemudian aku merasa merinding seketika. Akupun pulang dengan penuh rasa takut.

RIDDLE #14: TERSESAT

 

Penulis: Widy

Level: easy

 

Aku benar-benar sial! Kemarin aku dan teman-teman ku mencoba untuk mendaki gunung. Orang-orang bilang gunung ini menyembunyikan banyak hal mistis dan misteri, juga banyak hantu. Tapi aku bukan tipe orang yang percaya pada hal seperti itu. Sialnya aku terpisah dengan teman-temanku. Aku dapat menghubungi mereka dan memberitahu dimana posisiku. Mereka mengatakan akan menjemputku. Aku menunggu di tempat yang sudah kami tentukan. Aku melihat cahaya dari kejauhan. Aku pikir itu temanku, tapi ternyata bukan. Aku melihat sesosok pria, nampaknya dia tersesat juga. Dia menghampiriku.

Dia bernama A. Dia mengatakan 5 hari dia tersesat di hutan ini. Dia nampak kacau, apalagi dengan dandanan yang nampak berbeda dengan ku.

“Hei A, setelah aku keluar dari sini, aku ingin sekali mandi air hangat dan tidur di tempat tidur yang nyaman. Aku berjanji akan jadi anak yang baik dan segera menyesaikan skripsiku!”

“Hmm ... aku akan segera ke Amerika.”

“Amerika?” kataku

“Ya aku akan segera melamar kekasihku. Dia kuliah di sana. Aku akan melamarnya di depan gedung WTC. Tapi sebelum itu, sama sepertimu, aku akan mandi air hangat dan makan malam sambil menonton acara favoritku di TV. Aku suka sekali Mc Gyver, aku selalu ingin sepintar dia. Bagaimana denganmu? Apa acara favoritmu di TV”

“Tidak ada, aku hanya ingin segera bertemu teman-temanku!”

RIDDLE #13: SAHABAT YANG BAIK

 

Penulis: Widy

Level: medium

 

Aku sudah bersahabat dengan A 20 tahun sejak kami SD. Orang-orang bilang wajah kami mirip, bahkan makanan kesukaan kami pun sama. Kami menyukai pepaya, sari tebu, durian, kepiting dan kerang, Tapi A selalu lebih beruntung dariku, bahkan dia menikahi cinta pertamaku waktu SD, Konyol bukan hahaha. Hari ini dia akan berkunjung ke rumahku. Saat aku membuka pintu, dia tampak lesu dan pucat

“Kau kenapa?”

“Dokter bilang aku hamil dan rasanya semua makanan menjadi pahit.”

“Benarkah? Aku akan menjadi tante?”

“Sepertinya begitu” kata A. Kamipun berpelukan sambil tertawa.

“Kau harus makan! Aku akan menyiapkan makanan favorit kita, bagaimana?”

“Kedengarannya enak” kata A sambil duduk di sofa

Aku pun menyiapkan makanan makanan favorit kami di dapur

“Hei A, berapa minggu usia kandunganmu?” aku berteriak dari dapur

“Baru 5 minggu, masih sangat muda bukan?”

“Kalo begitu, kau harus menghabiskan semua makanan yang aku siapkan!”

“Baiklah, kau memang sahabat yang baik!”

Aku akan mengkhawatirkan sahabatku ini.

RIDDLE #12: MINIMARKET

 

Penulis: Azadel

Level: medium

 

Ada sebuah minimarket. Di dalam situ ada 3 orang pelayan. Suatu saat, datanglah seorang pelanggan

"Hey, saya mau beli minuman yg segar" kata sang pelanggan dengan muka manis.

Sang kasir menjawab "Silahkan diambil di sana"

"Iya, terima kasih" kata sang pelanggan.

Tak lama kemudian, listrik mati. Semua orang di dalam pun kaget. Tiba-tiba, pintunya terkunci. Semua orang pun panik.

Tak lama kemudian, semua orang mati tanpa alasan yg jelas. Yang masih hidup hanya tinggal 6 orang dengan kondisi utuh dan terdapat lumuran darah di bajunya.

RIDDLE #9: MALING

 

Penulis: Brama Putra Pratama

Level: medium

 

Hari ini aku tidur sendirian di rumah. Orang tuaku pergi ke luar kota. Aku harus mengunci gerbang pagar di luar. Pagar rumahku tingginya sekitar 2 meter lebih dan di atasnya ada kawat berduri. Jadi aku yakin bakal tidak ada maling yang masuk. Setelah mengunci gerbangnya, aku bergegas tidur.

Sekitar jam 2 pagi, aku terbangun. Aku bergegas ke dapur untuk mengambil minum. Saat kubuka pintu kamarku, alangkah kagetnya ketika kulihat pintu rumahku terbuka. Oh sial! Aku lupa mengunci pintu rumah!

Aku langsung mengambil pemukul kasti di lemari untuk berjaga-jaga. Ketika aku keluar kamar, dalam remang-remang aku melihat orang berpakaian serba hitam keluar pintu rumahku. Oh tidak! Aku sangat yakin itu maling! Aku segera keluar dan mencarinya. Namun setelah mencarinya keluar, aku tidak menemukannya.

Keesokan harinya, aku mencari tahu bagaimana maling itu bisa masuk. Ternyata di luar pagar ada tangga yang aku pakai untuk membetulkan lampu di jalan dan aku lupa membawanya ke dalam. Untung barang di rumahku tidak ada yang hilang. Kalau ada yang hilang, pasti orang tuaku akan marah.

RIDDLE #11: ADIKKU (MY SISTER)

 

Penulis: Ima

Level: easy

 

"Adik, makan dulu ya?"

Setiap saat aku selalu menghiburnya. Dia adalah adikku satu-satunya yang sangat aku sayang.

"Pergilah! Pergi!" begitulah jawabnya.

Dia sering sekali marah-marah, terkadang menangis dengan sendirinya, merasa ketakutan, bahkan tertawa-tawa dengan sendirinya. Aku dan orangtuaku sangat iba melihatnya. Kita semua selalu mencoba untuk menghiburnya agar dia bisa menjadi seperti dulu lagi. Ceria, penyayang, dan periang.

Meski dia sering memarahiku, mengusirku, namun ternyata diam-diam dia masih menyayangiku. Terkadang, fotoku di dalam figura itu masih ia perhatikan dan dipandanginya. Aku tersenyum lega, setidaknya dia masih punya rasa sayang pada orang-orang di sekitarnya.

RIDDLE #10: PULANG KAMPUNG

 

Penulis: Brama Putra Pratama

Level: medium

 

Aku sangat merindukan ibuku di kampung. Jadi aku memutuskan untuk pulang kampung hari ini. Aku menggunakan kereta untuk sampai ke sana. Setelah sampai, aku menaiki angkutan umum karena jarak stasiun ke kampung halamanku cukup jauh. Setelah lumayan dekat, aku turun dari angkutan umum karena kampungku jauh dari jalan raya.

Saat itu sudah lewat tengah malam, jadi susah sekali mencari angkutan lain seperti ojek, becak, ataupun delman. Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya aku melihat delman lewat. Akupun meminta delman itu berhenti dan menaikinya. Sudah lama sekali aku tidak naik delman.

Malam itu malam yang sunyi, hanya ada suara angin sepoi-sepoi yang menyejuki tubuhku. Mungkin keadaan desa saat malam hari memang seperti ini. Akupun cepat-cepat turun dari delman dan membayarnya lalu lari secepat mungkin.

RIDDLE #8: PEMBUNUHAN MISTERIUS

 

Penulis: Tamma Tsaqila

Level: medium

 

Terjadi kasus pembunuhan misterius. Seorang detektif pemula ditugaskan untuk menyelidiki kasus tersebut. Di TKP ditemukan banyak kertas kertas misterius yang bertuliskan kata kata yang sulit dipahami. Namun ada selembar kertas yang kemungkinan besar menjadi petunjuk. Isi kertas tersebut adalah:

"Korbanku hanya akan ada sebanyak bulan yang memiliki 28 hari."

Syukurlah, pikir detektif itu. Berarti korban ini adalah korban pertama dan terakhir.

RIDDLE #7: DRAMA

 

Penulis: Sora-album

Level: easy

 

Besok adalah hari pengambilan nilai drama bahasa inggris kelompokku. Malam ini, aku harus berlatih lebih keras agar tidak mengecewakan yang lain. Walau jam telah menunjukkan angka 12, aku tetap memaksakan diriku untuk bangun dan berlatih.

"Mirror Mirror on the wall.... Who is the fairest of them all?" kataku kepada pantulan diriku sendiri di kaca jendela rumah.

"Me."

Dan malam itu pula, aku menginap dirumah tetangga sebelahku.

RIDDLE #6: PENCULIKAN

 

Penulis: Danik Darries

Level: easy

 

Aku baru saja pulang dari pesta ulang tahun temanku yang ke 29.Saat aku pulang, kebetulan malam sudah menjelang larut. Saat berjalan pulang sendirian, aku mulai teringat dengan kasus penculikan anak yang sering terjadi di daerahku. Banyak sekali anak kecil yang sudah menjadi korban penculikan.Dan dengan banyaknya berita tentang penculikan itu,kini para orang tua dan para petugas keamanan mulai meningkatkan kewaspadaan mereka. Kurasa mulai sekarang aku juga harus lebih berhati-hati .

RIDDLE #5: LUKISAN UNIK

 

Penulis: Sora Album

Level: hard

 

Temanku mengajakku ke sebuah galeri seni liburan ini. Dia sangat bersemangat karena katanya ada pameran lukisan-lukisan abad pertengahan di sana. Dia berjalan dengan riang sambil mengamati tiap lukisan yang terpaku di dinding. Aku hanya mengekor di belakang.

Sebuah lukisan aneh menarik diriku untuk memandanginya sejenak. Lukisan ini kira-kira seukuran cermin rias di rumahku, dengan bingkai putih mengkilat. Lukisan ini hanya penuh dengan cat hitam. Selain itu tak ada gambar apa-apa.

RIDDLE #4: MY SLEEP TONIGHT

 

Penulis: H-Funf

Level: easy

 

Aku telah mengenakan piyama merah muda favoritku. Semoga dengan ini aku bisa tidur tenang malam ini. Kemarin aku sempat curiga ada orang orang lain di bawah selimut. Syukurlah hanya prasangkaku saja. Itu cuma guling kau tahu. Aku sampai menertawakan diriku sendiri.

Aku tidak pernah bisa tidur juga kalau tidak dalam keadaan kamar gelap.

Akhirnya aku bisa tertidur malam ini dengan tenang. Keesokan paginya aku dibangunkan dengan alarm digital di mejaku. Gawat sudah jam segini! Aku harus bersiap-siap untuk berangkat kerja! Segera aku bangkit dari ranjangku. Berjalan ke arah pintu dan sekalian mematikan lampu kamarku lalu menuju kamar mandi.

RIDDLE #3: DIARI TERAKHIR

 

Penulis: Onryouyurei

Level: medium

 

2 Januari 2010

"Eh, eh, mau denger cerita serem nggak?"

"Cerita apa?"

"Cerita tentang sebuah diari yang ditemuka pada sebuah rumah."

"Diari biasa kali, apa seremnya?"

"Diari itu penuh darah pada saat ditemukan, beserta dengan rumahnya yang digenangi kolam darah."

"CERITA! CERITA!"

"Kejadiannya dimulai 2 tahun yang lalu..."

RIDDLE #2: GOOD NIGHT

 

Penulis: Marcel NZ

Level: medium

(aku menyebut riddle ini sebagai “super riddle” karena jawabannya lebh dari satu; bahkan ada 4 menurut penulisnya)

 

Pada malam hari seorang pria datang ke sebuah hotel dan ia menyewa penthouse dari kamar itu, Ia naik ke kamar tersebut dan mulai menggunakan kamar mandi. Namun ia merasa ada yang aneh, ia penasaran kepada lukisan yang ada di kamar mandi itu. Itu merupakan lukisan suatu keluarga dengan anaknya.

Iapun mempersiapkan pakaiannya dan meletakkanya di atas kasur sambil menatapi lukisan itu, karena ia adalah seorang seniman. Kemudian ia mandi di shower yang terdapat disana. Saat mandi, cermin pada shower tersebut berembun, tetapi ia merasa ada yang aneh, di dalam sana dingin sekali

Iapun mandi dan mulai menggunakan shampo. Saat itu ia melihat, embun yang menempel di shower itu sangat pekat, ia mendengar suara bantingan pintu yang cukup keras. Ia tidak menghiraukannya dan menyelesaikan mandinya. Ia mengenakan pakainya dan bersiap siap untuk tidur, saat ia memejamkan matanya ia merasakan perasaan dingin yang sama, padahal ia telah mengenakan selimut.

Kali ini ia mendengar suara lift dari luar kamarnya, ia juga mendengar suara ketukan pintu, pria itu mulai ketakutan, ia bersembunyi di bawah selimut, namun secara tiba-tiba listrik padam iapun semakin ketakutan dan memeluk guling yang ada di sebelahnya

Keesokan paginya ia memutuskan untuk turun dan pergi dari hotel itu secepatnya.

RIDDLE #1: NYONYA YANG MALANG

 

Penulis : Nofita dan Jaswenny

Level: hard

 

Seorang aparat kepolisian di Australia mewawancarai wanita Indonesia yang melapor ke kepolisian karena suaminya meninggal secara mendadak di dalam mobil, ketika mereka melintasi sebuah terowongan angker di Australia.

“Bagaimana suami anda meninggal, nyonya?” tanya aparat kepolisian tersebut.

“Aku… aku tidak tahu, Pak. Saat itu kami tengah mengalami momen yang amat indah, dan suamiku yang menyetir. Ketika tiba-tiba saja wajahnya mendadak berubah biru dan ia seperti orang yang sesak nafas. Aku panik sekali dan tidak tahu harus berbuat apa. Aku yang duduk di sebelah kirinya merasa takut dan memegang erat tangannya. Mobil itu tak terkendali dan akhirnya menabrak tebing sekeluarnya dari terowongan. Ketika kulihat, suamiku sudah meninggal”

Sang polisi memeriksa mobil tersebut dan menemukan sesosok pria terbujur kaku di dalam mobil. Ia juga memeriksa, di kaca belakang mobil terdapat goresan tajam.

“Ah, nyonya yang malang.” ujarnya sambil berlalu.

IN THE MIDST OF HALLOWEEN: RIDDLE FROM READERS

 
 _4a51cf5a926a6d9231bea66d5a43ee15
Nah para readers, seperti yang sudah admin janjikan, berikut ini adalah kumpulan riddle kiriman pembaca blog Mengaku Backpacker. Silakan jawab di masing2 comment (tapi yang bikin dilarang jawab yaaaa). Kali ini gue berikan level kesulitan tiap riddle: easy, medium, dan hard. Enjoy all the riddles dan makasih sebesar2nya atas kiriman riddle para pembaca semua. Maaf juga buat yang belum dimuat, soalnya cuman ada kuota 20 riddle aja (plus bonus). Nantikan event2 Mengaku Backpacker yang lainnya :D
1. Nyonya yang Malang
2. Good Night
3. Diary Terakhir
4. My Sleep Tonight
5. Lukisan Terakhir
6. Penculikan
7. Drama
8. Pembunuhan Misterius
9. Maling
10. Pulang Kampung
11. Adikku
12. Minimarket
13. Sahabat yang Baik
14. Tersesat
15. Polisi Lalu Lintas
16. Hotel Angker
17. Lukisan Gadis Cantik
18. Recorder
19. Putus
20. Jeritan Boneka
BONUS:
1. Box
2. Hobi Memancing
3. Restoran Ramen


HITCH-HIKE PART 4/4

 

Apa yang sedang ia bicarakan? Jelas2 kami menumpang RV itu di luar tokonya. Aku bahkan melihat si ayah membeli perban dan lain-lain di toko ini dan membayarnya kepadanya!

Aku mulai merasa cemas. Aku dan Kazuya kembali bertatapan.

“Permisi,” kata Kazuya, “Saya perlu pergi ke toilet.”

Akupun mengikutinya dan kami segera menutup pintu di belakang kami.

Saturday, October 25, 2014

HITCH-HIKE PART 3/4

 

Aku mulai panik, namun kemudian aku mendengar suaranya di belakangku.

“Kamu sudah bangun?”

Aku menoleh dengan lega, “Darimana kau?”

“Apa kau tak mendengarnya?” ia memegang sebuah batang kayu yang besar, seakan ia bersiap untuk menyerang seseorang.

“Apa yang kau ...”

“Ssssst!”

Aku terdiam dan memfokuskan telingaku. Ia benar, aku bisa mendengar sesuatu dari kejauhan, suara siulan. Mickey Mouse’s March. Suaranya sungguh jernih dan indah.

Namun yang kami rasakan saat mendengarnya hanyalah rasa takut.

Saturday, October 18, 2014

HITCH-HIKE PART 2/4

 

Mobil RV itu membuka dan seorang pria, kelihatan seperti berumur 60-an, beranjak keluar dan berjalan memasuki toko kelontong. Ia mengenakan topi dengan tepi lebar seperti topi koboi. Benar2 kelihatan aneh dan eksentrik.

Sunday, October 12, 2014

WTF DUDE: KACAUNYA BUKU2 PENDIDIKAN ZAMAN SEKARANG

 

buku sd vulgar bogor_cv graphia buana

Masih ingat masa kecil kalian guys. Mungkin dulu masa kecil nggak sesuram masa kecil anak2 zaman sekarang ya. Acara kartun masih banyak, buku pelajarannya juga isinya alim2. Tapi sekarang .... jreng, jreng, jreng! Udah tontonan TV nggak bermutu dan merusak moral, buku2 bacaan di sekolah pun sama sekali nggak mendidik. Mendidik sih iya tapi mendidik untuk jadi orang mesum dan suka kekerasan. Gue jadi nggak habis pikir, apa ini bentuk konspirasi Freemason buat ngancurin generasi muda Indonesia ya?

Dulu Indonesia sempat dihebohkan dengan LKS bergambar Miyabi. Well, walaupun gue sebenarnya lebih curiga ama ortu/guru yang pertama kali protes karena mengenali wajah Miyabi di LKS itu, tetap saja tindakan sang penerbit dan editor penyusun LKS itu sungguh tak terpuji. Kenapa juga harus Miyabi? Kan masih banyak pilihan lain kayak Rin Sakuragi dan Sora Aoi *HALAH*

Namun ternyata kontorversi buku2 “pendidikan” ini nggak berhenti sampai di situ aja guys, bahkan dalam perkembangannya justru lebih parah. Berikut cerita2 “kekhilafan” buku2 pendidikan untuk anak2 SD dan SMP yang berhasil gue kompilasi.

PULAU ONRUST: THE TOMB OF RESTLESS HISTORY

 

PULAU ONRUST

“Onrust” dalam bahasa Belanda berarti “unrest” alias “tak pernah beristirahat”. Sebab dahulu, pulau ini adalah pusat maritim bangsa Belanda yang supersibuk. Bahkan di sinilah, pundi2 kekayaan VOC terisi dengan jerih payah bangsa ini. Sayang sekali, warisan sejarah Pulau Onrust ini tak banyak tersisa. Bukan karena Belanda, Jepang, atau bangsa penjajah lainnya, melainkan karena ulah bangsa kita sendiri. Beruntung, Pemkot Jakarta sepertinya mulai menaruh kepedulian pada kelestarian sejarah di sini. Sejarah di pulau ini memang tak pernah beristirahat, seperti namanya.

PULAU CIPIR: INGIN LARI DARI KENANGAN

 

1412395253426

Setelah puas mengarungi lautan *cailah* untuk mengunjungi Pulau Kelor, gue dan rombongan akhirnya sampai ke destinasi kedua kami, yakni Pulau Cipir. Berbeda dengan Pulau Kelor yang masih menyajikan bentengnya yang menakjubkan, Pulau Cipir hanya menawarkan sedikit cita rasa sejarah kepada kami. Bangunan2 yang ada di sini tersisa reruntuhannya saja, seolah-olah pulau ini hendak lari dari kenangan pedih kolonialisme yang dulu mencengkeramnya.

PULAU KELOR: THE DAWN OF IN-JUSTICE

 

1412389477845

Pada bulan Oktober, gue sempat jalan2 ke 3 pulau historis di kawasan Kepulauan Seribu, yakni Pulau Kelor, Pulau Cipir, dan Pulau Onrust. Gue menyebut pengalaman jalan2 gue ke Kepulauan Seribu ini sebagai “trip” bukan “backpacker” kayak biasanya. Alasannya, karena gue memakai jasa trip-organizer dalam perjalanan ini. Kalo backpacker kan gue harus mendesain diri segala detail dalam perjalanan gue, mulai dari itinerary, transport, hingga budget. Ini baru kali pertama gue menggunakan jasa perjalanan semacam ini. Keuntungannya selain mudah, juga murah meriah (mungkin karena yang ikut banyak kali ya jadi bisa menekan biaya). Tapi tentu saja “sense of adventure”-nya berkurang drastis. Mengapa gue memilih trip ke ketiga pulau ini? Bukan karena daya tarik pantainya sebenarnya (yang menjadi nilai plus trip kali ini), tapi nuansa sejarahnya yang sangat kental.

ST. PETER CATHEDRAL, BANDUNG: THE PILLAR OF CELESTIAL SKY

 

1408233475910

Tujuan pertama gue saat mengunjungi Bandung adalah katedralnya. Dengan mengunjungi katedral ini, berarti gue udah resmi menginjakkan kaki di keenam katedral yang ada di Jawa, mulai dari Jakarta, Bogor, Malang, Semarang, Surabaya, hingga yang terakhir di Bandung ini. Katedral Bandung ini terletak tak jauh dengan Jalan Braga dan objek2 wisata sejarah lainnya seperti Bank Indonesia, Hotel Savoy Hofman, hingga Museum KAA sehingga jelas gereja ini menjadi destinasi utama bagi gue.

JALAN BRAGA: SURGA ART DECO DI BANDUNG

 

IMG_20140817_075508

Kota Bandung emang identik dengan fashion. Sebagian besar turis yang berkunjung ke Bandung bertujuan untuk memuaskan hasrat berbelanja mereka di kota kembang ini. Namun berbeda dengan gue. Sudah sejak lama gue bermimpi menyambangi kota Bandung. Bukan untuk shopping, namun untuk menikmati peninggalan2 sejarahnya. FYI, Bandung adalah salah satu dari tiga kota di dunia yang masih menyimpan bangunan2 bekas kejayaan arsitektur art deco (dua kota lainnya adalah Miami, Amrik dan Mumbai, India). Membicarakan tentang jejak sejarah art deco di Bandung, tentu nggak lepas dari satu nama: Jalan Braga. Nggak terlalu berlebihan memang kalo gue mengatakan menyusuri Jalan Braga berarti berziarah ke warisan sejarah masa lampau bangsa ini.

PONTEN MANGKUNEGARAN: THE ART OF MCK

 

1406360515939

Pas mudik ke Solo, gue terkesima melihat bangunan ini ketika dalam perjalanan menggunakan angkot dari Pasar Legi ke rumah gue. Bangunan putih apa ini ya? Apa itu candi? Apa itu makam? Rupanya bukan kedua2nya. Bangunan itu ternyata adalah ponten atau sarana MCK yang dibangun oleh Sultan Mangkunegaran VII pada 1936. Pembangunan ponten itu merupakan bentuk kepedulian sang Sultan terhadap kesejahteraan rakyatnya. Letak ponten ini memang pas, sebab di dekatnya mengalir sebuah sungai dan daerah dimana ponten ini berada (Kestalan, banjarsari) memang padat penduduk. Arsiteknya adalah Thomas Karsten, arsitek Belanda yang rupanya gemar memasukkan unsur2 tradisional Nusantara ke dalam karyanya. Lihat saja bangunan Pasar Gede rancangannya yang menggabungkan gaya arsitektur Eropa, Cina, dengan joglo khas Jawa.

WINDOWS OF THE WORLD: 40 FOTO YANG AKAN MENGGUGAH PERASAAN MANUSIAWI KITA

 

Eyes are the windows of the heart, artinya mata adalah jendela hati kita. Maka tak ada salahnya menyebut lensa kamera adalah jendela dunia kita. Kita mungkin takkan pernah bisa merasakan bagaimana rasanya hidup di berbagai belahan dunia lain. Namun dengan adanya foto2 yang menangkap suasana, kita dengan mudahnya merasakan serta berempati dengan kondisi manusia yang ada di penjuru dunia yang lain. Tak ada kita sekaan bisa berteleportasi ke dunia mereka, namun juga kita bahkan bisa mundur ke masa lalu, untuk melihat seperti apa kehidupan di saat itu. Berikut ini adalah kumpulan foto yang akan menggugah perasaan kita sebagai manusia.

1-mother-teresa-and-princess-dianna

Lady Di berjumpa dengan Bunda Theresa.

NOSTALGILA 90-AN: REMEMBER FEAR STREET?

 

first 

Jika dalam postingan tedahulu gue membahas Goosebumps yang khusus buat anak2, maka kali ini gue bakalan membahas seri lain dari penulis yang sama, RL Stine, yakni Fear Street. Fear Street ini lebih ditujukan buat pembaca young adult atau istilahnya ABG lah. Kisahnya lebih “dewasa” ketimbang Goosebumps, soalnya udah mulai ada cinta2an-nya. Nah, pengen deh membahas buku2 Fear Street ini, soalnya dulu pas masih ABG, admin doyan banget membaca buku2 ini *masih inget dulu zamannya ada penyewaan komik ama novel* Apa kalian masih ingat ama Fear Street ini guys?

NOSTALGILA 90-AN: GOOSEBUMPS EFECTS!

 

goosebumps

Hallo guys *terutama yang seumuran ama admin* Buat kalian yang masih SD pas masa 90-an *yang berarti membuat kalian sekarang berumur twenty-something* pasti inget banget ama Goosebumps. Goosebumps adalah novela (novel tapi lebih pendek) horor yang diciptain oleh penulis favorit gue, RL Stine. Yap, jauh sebelum novel2 kayak Harry Potter, Hunger Games, dan Percy Jackson sukses besar, buku2 ini yang jadi favorit anak2 pada zamannya. Goosebumps dulu ngetop banget pas gue SD, alasannya karena ceritanya serem (untuk ukuran anak seumuran gue) dan juga ceritanya cukup pendek (kalo dibandingin novel) jadi enak banget dibaca. Mau bernostalgila bareng buku2 Goosebumps ini? Ayo simak artikel admin berikut ini.

LET’S HAVE SOME FUN IN DUFAN!

 

1404973003873 - Copy - Copy1404973003873 - Copy (2)1404973003873 - Copy (3)

Hallo readers. Pasti pada nggak sabar khan denger cerita jalan2 admin? Kali ini admin berkunjung lagi ke Dufan di Ancol. Wait ... Dufan? Bukannya admin adalah pecinta sejarah, kok tumben ke tempat rekreasi keluarga kayak gini? Ya emang sih guys. Namun berhubung gue lagi liburan panjang nih dan Dufan juga lagi promo diskon 50%, nggak ada salahnya gue sekali-kali ke sini.

REVIEW 4 FILM HOROR TERBARU 2013

 

Lagi2 admin datang dengan review2 film horor terbaru. Kali ini film2 horor yang bakal admin bahas terbilang gress, sebab baru dirilis taon kemaren alias tahun 2013. Gue agak gimana gitu kalo liat film2 lama (buatan 2000 ke bawah) soalnya kualitas gambarnya nggak mumpuni. Lebih enakan liat film2 baru yang lebih “terang” menurut gue. Moga2 aja film2 yang bakal admin bahas ini bisa jadi referensi buat kalian penggemar film horor dan misteri. Kali ini nggak cuman film2 setan2an aja yang mau admin bahas, namun juga horor ala slasher hingga misteri ala detektif. Selaen itu, nggak semuanya Asia, ada juga yang bikinan Amrik. Here we go!

Saturday, October 11, 2014

HITCH-HIKE PART 1/4

 

Hitch-hike adalah sebuah cerita yang kuadaptasi dari blog okaruto. Cerita seram ini mengisahkan sang narator yang berpergian dengan sahabatnya menggunakan metode hitch-hike, yakni menumpang pada setiap mobil yang mereka temui. Namun suatu malam, mereka menumpang sebuah mobil yang salah, membuat mereka mengalami berbagai peristiwa menakutkan dan tak bisa dijelaskan dengan akal sehat. Bagian endingnya, seperti biasa, telah aku ubah sehingga agak berbeda dengan yang ada di versi aslinya. Hanya ada 4 part dalam kisah ini. No curse or bad dream in this series what so ever. Selamat menikmati.

Kisah ini terjadi sekitar 7 tahun yang lalu. Aku baru saja diwisuda dan belum memiliki pekerjaan tetap. Kurasa aku tipe orang yang tidak begitu peduli dengan “tekanan” harus bekerja lah, harus menikah lah, jadi aku merasa santai dengan kondisiku saat itu.

“Pekerjaan yang lebih bagus nantinya akan muncul kok.” kataku pada diriku sendiri saat sedang bekerja paruh waktu, pekerjaan yang sudah kujalani sejak aku masih kuliah.

Peristiwa itu terjadi pada musim panas. Aku sedang berbincang dengan sahabatku, Kazuya (bukan nama aslinya) ketika entah mengapa topik “hitch-hiking” mengelilingi Jepang tiba-tiba muncul. Kau tahu, seperti backpacker, hanya kau melakukan perjalanan dengan menumpang mobil orang lain yang kebetulan lewat. Aku yang masih sangat muda saat itu langsung terobsesi dengan ide tersebut.

Sunday, October 5, 2014

REAL PART 4/4 (FINAL)

 

Episode yang lalu: Tomohiko akhirnya tiba di Nagasaki untuk meminta bantuan Miss Akagi, namun lagi-lagi ia mengalami mental breakdown. Setelah bertemu dengan Miss Akagi, lagi-lagi sang hantu menampakkan wujudnya. Kini Tomohiko mulai mengerti sedikit tentang apa yang terjadi terhadap dirinya.

Aku ingin bangun sepagi mungkin keesokan harinya, namun ketika aku menemukan Miss Akagi pagi itu, beliau sudah menyelesaikan ibadah paginya.

“Selamat pagi, Tomohiko. Basuhlah wajahmu dan sarapanlah. Jika sudah selesai, kita akan pergi bersama-sama ke kuil utama.”

Sebelumnya akan kujelaskan. Agama Buddha memiliki banyak sekte dan Miss Akagi adalah pemimpin salah satunya. Sekte yang beliau pimpin memiliki sejarah panjang, bahkan disebutkan dalam buku teks. Ada banyak orang di penjuru Jepang yang mengikuti sistem kepercayaan yang sama. Walaupun sistem kepercayaan mereka sama, namun karena kondisi geografis, baik bagian timur dan barat Jepang memiliki kuil utamanya sendiri-sendiri. Karena aku berada di Nagasaki, maka kami berkiblat pada kuil yang ada di barat, yang letaknya cukup jauh dengan kuil dimana Miss Akagi tinggal.

Miss Akagi memberikan dua alasan mengapa kami harus pergi ke kuil utama. Pertama karena aku nampaknya memiliki suatu “skill” atau ketrampilan yang rasanya harus diasah. Aku sendiri tak bisa menjelaskannya, namun beliau mengatakan hal itu penting. Alasan lainnya karena kami harus melakukan semacam upacara peringatan bagi arwah yang mengikutiku, agar ia menemukan kedamaian dan jalan menuju ke sisi yang lain. Nenekku adalah yang paling bahagia ketika mendengarnya, namun ayahku tampak tak begitu setuju karena beliau belum begitu mempercayainya.

“Tak apa-apa Yah,” kataku pada beliau, “Aku akan kembali.”

Saturday, September 27, 2014

REAL PART 3/4

 

Episode yang lalu: Kondisi Tomohiko semakin memburuk dan Miss Akagi yang diharapkan ternyata tak kunjung datang. Tomohiko terpaksa menerima bantuan Ogawa dengan mendatangkan seorang paranormal bernama Hayashi untuk mengusir hantu tersebut. Namun Hayashi sendiri kewalahan dan hantu itu kembali menampakkan diri dengan wujud yang lebih mengerikan. Tomohiko kini putus asa.

Empat hari berlalu sejak upacara pengusiran setan yang gagal itu. Leherku mulai terlihat dan terasa lebih baik. Bekas itu masih ada, namun secara fisik aku merasa lebih baik. Demamku ini sidah turun dan aku tak punya banyak hal untuk kukeluhkan sejak rasa sakit ini mulai berkurang.

Namun kelainannya kini tidak pada tubuhku. Mentalku menurun secara drastis. Entah apakah itu siang atau malam, aku selalu khawatir bahwa hantu itu akan menampakkan diri lagi. Aku tak bisa tidur saat malam dan aku bahkan tak berselera makan. Aku selalu memeriksa apakah ada yang aneh di sekitarku. Aku tak punya waktu untuk merasa lelah ataupun lapar.

Setelah sepuluh hari, aku memperhatikan bahwa wajahku mulai terlihat berbeda. Aku bahkan hampir tak mengenali wajahku sendiri di cermin. Kondisi mentalku yang melorot sangat terpancar dari wajah dan penampilanku. Aku benar-benar tak tahan lagi.

Saturday, September 20, 2014

REAL PART 2/4

 

Episode yang lalu: Sang narator mengikuti ritual yang pernah diceritakan temannya, Ogawa, dan berujung pada penampakan hantu di apartemennya. Sang narator kembali ke rumah orang tuanya untuk meminta bantuan Miss Akagi, seorang biksuni untuk mengusir hantu itu. Namun dalam perjalanan, sang narator mengalami sesuatu yang aneh terhadap lehernya.

Dengan napas tersengal-sengal, aku segera masuk ke dalam rumah dan menutup pintu di belakangku. Aku mendengar ibuku menutup telepon dan begitu melihat wajahku, ia langsung berkata.

“Miss Akagi baru saja menelepon! Kau ingat beliau kan, biksuni yang tinggal di Nagasaki? Beliau sangat mencemaskanmu. Beliau mengatakan bahwa ada hal yang buruk terjadi padamu dan ingin berbicara denganmu secepat mungkin. Apa kau baik-baik saja, Nak?” mata ibuku langsung membelalak begitu melihat leherku, “Astaga! Apa yang terjadi dengan lehermu?”

Aku segera berlari ke cermin yang berada di lorong. Tadi aku sempat berpikir aku aman di sini, bahwa makhluk yang sebelumnya kulihat di apartemenku takkan mengikutiku di sini. Namun aku segera menyadari bahwa aku salah begitu melihat garis merah yang melingkari leherku. Luka itu terlihat seperti seutas tali yang tengah meliliti leherku. Aku mendekat ke cermin untuk melihatnya lebih jelas dan terlihat bagiku, luka aneh itu akan sulit hilang.

Aku mulai gemetar. Aku tak mampu berpikir lagi. Yang dapt kulakukan hanyalah naik ke kamar ibuku, dimana ada sebuah patung Buddha kecil di sana. Aku berdoa di depannya terus-menerus.

“Apa yang terjadi?” ayahku yang tampaknya baru saja berbicara dengan ibuku, menyerbu masuk ke dalam ruangan. Ibu sangat ketakutan, sehingga beliau memanggil nenek. Aku tak bisa menerka apa yang ibuku bicarakan di telepon di tengah doaku, namun aku bisa mengetahui bahwa beliau tengah menangis. Sesuatu mengenai ibuku yang ketakutan membuatku tersadar betapa serius kondisi yang tengah kualami ini. Tak ada tempat yang aman bagiku. Makhluk itu akan terus mengikutiku hingga akhir hayatku.

Setelah tiga hari, keadaanku hanya terus memburuk. Aku tak tahu apakah ini karena kondisi mentalku yang turun ataukah karena ulah makhluk yang terus mengikutiku ini, namun aku menderita demam yang amat parah selama dua hari. Leherku terus-menerus berkeringat dan pada hari kedua, darah mulai bercampur dengan keringatku. Pendarahanku mulai terhenti keesokan harinya setelah demamku mulai turun. Aku akhirnya bisa menenangkan diriku sedikit.

Namun leherku masih terasa gatal, bahkan terasa seperti disengat. Apapun yang menyentuhnya, apakah itu handuk, kaos, selimut, semuanya memberikan rasa sakit di sekitar luka tersebut. aku berusaha untuk tidak menyentuhnya karena takut darah akan keluar kembali dari luka tersebut. Aku hanya berbaring sepanjang hari, memaksa diriku sendiri untuk berhenti memikirkannya. Namun tiap kali aku masuk ke kamar mandi, aku tak mampu menghindar untuk melihat ke arah cermin.

Apa yang kulihat di cermin benar-benar hampir membuatku jadi gila. Warna merah hampir sepenuhnya menghilang, namun luka itu ... aku bisa mengatakan bahwa luka itu justru makin melebar. Benda itu benar-benar membuatku jijik. Aku akan mencoba menggambarkan seperti apa luka itu sekarang, maaf jika aku membuat kalian merasa mual.

Ketika pertama muncul, luka itu hanya berbentuk garis merah tipis sekitar 1 cm lebarnya. Garis itu melingkari leherku tanpa terputus. Kulitku cukup putih, sehingga warna merah itu sangat jelas terlihat, kontras dengan warna kulitku. Luka itu benar-benar nampak seperti tali merah yang tengah meliliti leherku.

Namun setelah tiga hari, benda itu mulai berubah bentuk. Bentuknya benar-benar menjijikkan saat aku melihatnya di cermin. Tampak benjolan-benjolan di luka itu, letaknya sangat berdekatan hingga hampir tak ada jarak antara satu tonjolan dengan tonjolan yang lainnya. Ukurannya kecil-kecil, namun yang membuatnya buruk, terlihat cairan nanah keluar dari benjolan-benjolan itu. Dan luka itu tampak semakin melebar dan melebar. Aku bahkan muntah begitu pertama melihatnya. Aku mencoba mencuci leherku dengan air, namun rasa sakit terus saja menyengat. Ibuku bahkan mengoleskan obat ke luka tersebut, namun aku tahu itu takkan membantu. Aku kembali berbaring di atas kasur dan menangis sepanjang malam.

“Kenapa aku?” hanya itu yang bisa kupikirkan. Tak ada hal lain yang terlintas di dalam benakku kecuali penyesalan.

Aku sampai di suatu titik dimana aku tak mampu lagi menangis. Telepon genggamku tiba-tiba berdering. Itu Ogawa. Ketika aku melihat namanya di caller ID, hatiku segera terisi dengan harapan. Aku tiba-tiba serasa di-charge dengan energi yang aku bahkan lupa masih memilikinya. Aku tak mengira aku akan sebahagia ini mendapat telepon darinya.

“Halo!” aku mengangkatnya secepat mungkin.

“Hei, apa kau baik-baik saja?”

“Tidak ... kondisiku tak begitu baik.” Aku mencoba sebisa mungkin tak membiarkan perasaan menguasaiku, namun tangisku hampir pecah.

“Oh, seburuk itu ya?”

Kata ‘buruk’ bahkan tak cukup dekat untuk menggambarkannya. “Hei, bagaimana? Kau sudah menemukan seseorang untuk menolongku?”

Ketika ia tak segera menjawabku, aku tahu ada sesuatu yang tidak beres. “Maaf, tapi aku belum menemukannya. Aku sudah menghubungi beberapa kawan lamaku, namun aku belum mendapatkan kabar apapun.”

“Apa? Jadi apa yang harus kulakukan?” aku tahu aku terdengar sangat memaksa dan terdengar egois, namun aku tak peduli. Dia harus menolongku!

“Tenanglah sedikit, oke? Tak ada seorangpun yang kukenal bisa menolongmu. Namun mungkin ada seseorang, ia teman dari temanku. Temanku mengatakan ia sangat jago dan ia akan sangat senang menolongmu, namun ...”

“Namun?” aku mulai tak sabar.

“Harganya sangat mahal.” Ia tampak tak enak ketika menyebutkannya.

“Ia minta bayaran?”

“Ya begitulah kata temanku. Bagaimana, kau mau?”

“Berapa?” sebenarnya aku tak ingin mendengar jawaban Ogawa, sebab ia sendiri terdengar sangat berat untuk mengatakannya.

“Menurut temanku, mungkin sekitar 500 ribu yen [sekitar 59 juta].”

“500 ribu yen? Bagaimana aku harus membayarnya?” aku memiliki pekerjaan, namun mustahil bagiku mengumpulkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat. Namun jika itu bisa melepaskan semua penderitaan ini, mungkin aku tak memiliki pilihan lain, “Baik, dimana aku bisa menemuinya”

“Temanku bilang ia tinggal di Gunma. Aku harus menanyakan pada temanku dimana persisnya, jadi aku akan meneleponnya dan lihat apa yang bisa ia lakukan.”

Percakapan kamipun usai dan aku pergi untuk berdoa di altar kembali. Kalian mungkin masih ingat, pada hari aku tiba, ibuku memanggil nenek. Beliau mengatakan bahwa Miss Akagi mungkin akan datang untuk menolongku secepat mungkin. Namun ada masalah. Beliau sangat sibuk dan beliau juga sudah sangat tua. Paling cepat beliau bisa tiba di sini 3 minggu lagi. Itu berarti aku terjebak dengan keadaan ini untuk tiga minggu ke depan. Aku tak tahu apakah aku bisa bertahan selama itudan semuanya itu membuatku sangat gugup dan ketakutan. Tiga minggu tanpa kepastian. Aku jelas takkan mampu melaluinya. Paling tidak, aku tak bisa hanya berdiam diri saja selama itu. Aku harus mencoba melakukan sesuatu.

Ogawa meneleponku kembali sekitar jam 11 malam itu.

“Maaf membuatmu menunggu. Aku harus menunggu temanku meneleponku balik. Ia bilang orang itu bisa datang ke tempatmu besok.”

“Besok?”

“Besok hari Minggu bukan?” Ogawa terdengar terkejut saat ia tahu aku tak menyadari bahwa ini akhir pekan. Akupun sama terkejutnya. Sudah lima hari berlalu sejak kami berjumpa terakhir kalinya. Aku bahkan lupa bahwa aku sudah absen selama seminggu dari kantor.

“Baiklah kalau begitu,” jawabku, “Terima kasih. Jadi, dia akan datang ke sini, ke Saitama?”

“Ya, katanya begitu. Ia memiliki mobil sendiri, jadi aku akan mengirimkan alamatmu kepadanya, oke?”

“Baik, aku akan mengirimkanmu SMS berisi alamatku. Oya, kau tak melakukan apapun kan besok? Bisakah kau datang bersamanya?”

“Oh, tentu. Jangan khawatir.”

“Oya ... bisakah kira-kira aku membayarnya belakangan?” aku tak mau berterus terang bahwa aku tak memiliki uang, namun kurasa Ogawa bisa menyimpulkannya sendiri.”

“Kurasa bisa.”

“Baiklah. Hubungi aku besok jika kamu sudah berada di dekat sini.” Semuanya tak begitu sesuai rencanaku, namun kurasa ini justru lebih baik.

Malam itu, aku bermimpi aneh. Seorang gadis mengenakan kimono putih berlutut di lantai di sampingku. Ia membungkuk dalam-dalam ke depan, menaruh tiga jari dari tiap tangan ke lantai ketika ia membungkuk. Ia kemudian berdiri dan meninggalkan kamar, namun tidak sebelum ia membungkuk kembali di depan pintu. Aku tak tahu apa kaitan mimpi itu dengan situasi yang kini kualami, namun aku merasa seperti semua ini ada hubungannya.

Hari berikutnya Ogawa meghubungiku tepat siang hari. Aku membimbingnya ke rumah orang tuaku ketika kami berbicara di telepon. Ia membawa teman yang katanya menawarkan bantuannya dan ia terlihat seperti berumur pertengahan 30-an. Aku sama sekali tak merasa pria ini bisa membantuku, ia malaj terlihat seperti anggota yakuza kelas teri. Aku belum memberitahu orang tuaku tentangnya dan jelas mereka juga sama curiganya sepertiku.

Pria itu memperkenalkan dirinya sebagai Hayashi. Aku yakin itu bahkan bukan nama aslinya, namun semua itu bukan masalah bagiku. Ia kemudian berbicara denganku.

“Tomohiko, aku dengar bahwa kau terlibat masalah yang sangat besar, bukan?”

Maaf memotong di sini, namaku Tomohiko. Maaf baru mengatakannya.

“Hayashi, bukan?” ayahku memotong pembicaraan kami. Nadanya sangat tajam dan defensif, “Bisakah saya tahu mengapa anda datang ke sini?”

“Karena anak anda, Pak. Anda mungkin takkan mempercayai apa yang saya katakan pada anda, namun anak anda terlibat dalam suatu masalah, benar bukan? Dia mengemis meminta bantuan saya. Karena itulah saya datang.”

“Dia dalam masalah?” kata ibuku. Matanya beralih dari Hayashi ke arahku.

“Ya. Saya punya pengalaman dengan hal-hal seperti ini. Masalahnya adalah kasus-kasus yang pernah saya tangani tak pernah ada yang seberat ini. Bukan saya ingin menakuti kalian semua, namun bahkan berada di ruangan ini lumayan membuat saya takut.”

Ayahku semakin tak yakin dengan orang ini, “Maafkan saya bertanya, namun apa sebenarnya pekerjaan anda?”

“Ah, mungkin anda berpikir saya ini orang gila. Namun pertanyaan itu adalah sebuah pertanyaan yang rumit dengan jawaban yang rumit pula. Percayalah saja pada saya ketika saya mengatakan bahwa hanya saya yang dapat menolong anak anda. Anda tak ingin dia direnggut dari anda untuk selamanya, bukan?”

“Apa kami bisa mempercayai anda untuk menolong anak kami?” ibuku tak sebegitu curiga pada orang ini ketimbang ayahku, namun ia juga tampak tak mempercayai Hayashi sepenuhnya.

“Saya akan membantu kalian jika kalian mengizinkannya.” Ia menatap mata ibuku dengan tajam ketika mengatakannya. Ibuku mengangguk.

“Masalah seperti ini hanya bisa dipecahkan oleh seorang ahli seperti saya. Dan anda tahu, hal ini juga cukup berbahaya bagi diri saya sendiri. Saya membutuhkan suatu jaminan, apa anda mengerti apa yang saya katakan?”

“Berapa yang kau inginkan?” keraguan ayahku semakin menguat. Garis-garis di wajahnya makin menebal.

“Hmmm ... jika saya tidak mendapat 2 juta yen [sekitar 230 juta rupiah] ...”

“Apa kau bercanda?” wajah ayahku berubah merah akibat amarahnya.

“Saya sudah memiliki niat membantu anda dengan datang ke sini. Maksud saya, saya hanya ingin menolong seorang teman di sini. Namun jika anda tak menginginkan bantuan saya, saya dapat pergi sekarang juga. Atau, saya bisa tinggal jika anda memberi saya 2 juta yen, sehingga saya bisa menyelamatkan jiwa anak anda. Saya pikir dengan semua resiko yang saya hadapi, harga itu cukup setimpal.” Ia berbalik menatapku, “Anda sudah pergi ke banyak kuil untuk meminta bantuan, bukan? Dan saya berani bertaruh, mereka sama sekali tak peduli pada anda. Well, itu karena tak banyak orang bisa menangani situasi seperti ini. Apa anda ingin mencari bantuan dari mereka lagi?”

Aku terdiam. Ketika Hayashi menyebutkan harga itu, aku menatap pada Ogawa yang terlihat sama terkejutnya dengan aku. Setelah berbicara satu sama lain selama beberapa saat, orang tuaku dengan enggan menyetujui harga itu. Hayashi kemudian mengatakan bahwa upacara exorcism (pengusiran setan) akan dilakukan malam ini dan ia mulai bersiap-siap.

Apa yang ia maksud dengan bersiap-siap benar-benar berbeda dengan yang aku bayangkan. Ia mengatur lilin di kamarku dimana kami berdiri di dan ia menempel kertas mantra di tengah ruangan. Dia duduk bersila, menaruh sebuah bola kristal tepat di depannya dan mengambil sebuah tasbih di tangannya. Ia mengambil apa yang kuduga sebagai sake dan menuangkannya ke dalam gelas. Ya, itulah yang ia sebut sebagai persiapan.

“Hei, Tomohiko, aku akan mengusir hantu itu dari tubuhmu, oke? Semuanya akan baik-baik saja sekarang, jadi aku ingin orang tuamu melakukan sesuatu untukku,” ia menatap mereka dalam-dalam, “Maaf, namun kalian harus meninggalkan rumah ini untuk sementara waktu. Aku tak bisa menjamin hantu ini tak mencoba untuk merasuki orang lain, dan kita tentu tak ingin hal itu terjadi pada kalian.”

Orang tuaku menatapnya dengan curiga, namun akhirnya setuju untuk meninggalkan rumah. Mereka masuk ke dalam mobil mereka yang terparkir di luar sambil menunggu semuanya usai.

Hayashi memulai ritualnya tepat setelah matahari terbenam. Ia mulai merapal apa yang terdengar bagiku seperti ayat-ayat kitab suci. Pada saat-saat tertentu, ia akan mencelupkan jarinya ke dalam segelas sake yang tadi ia persiapkan dan mencipratkannya ke arahku. Aku setengah percaya dan setengah ragu apakah ia benar-benar tahu apa yang ia lakukan. Aku menutup mataku dan berbaring di atas kasurku ketika ia menyuruhku begitu.

Upacara itu berjalan beberapa lama. Alunan ayat-ayat itu lama-lama terdengar seperti putus-putus, entah kenapa. Aku menjaga mataku tetap tertutup, namun suasana di sekitarku mulai terasa tak beres. Suasana semakin mencekam hingga aku sadar bahwa ruangan ini benar-benar sunyi, tak ada lagi setitikpun suara.

Aku tak merasakannya sebelumnya, namun leherku kembali terasa panas dan seperti terbakar. Rasanya sudah tak gatal lagi, namun menyakitkan. Aku ingin membuka mataku dan melihat apa yang terjadi, namun aku hanya menggertakkan gigiku dan memaksa diriku menahan rasa sakit ini.

Namun aku tahu ada yang salah.

Terdengar seperti upacara kini sudah berakhir, karena aku sudah tak mendengar suara apapun lagi. Namun rasanya ini bukan sebuah ending, melainkan ada sesuatu yang membuat upacara ini terpotong dari yang seharusnya. Benar-benar sunyi di dalam ruangan ini. Tak ada yang mengatakan sepatah katapun. Rasa sakit di leherku sama sekali tak berkurang, bahkan semakin meningkat. Rasa panas yang kurasakan sudah tak tertahankan lagi. Ruangan ini juga terasa lebih dingin ketimbang saat upacara itu dimulai.

Dan aku merasakan seperti ada sesuatu yang berada di sampingku.

Aku menyuruh diriku sendiri untuk tidak membuka mata. Aku tahu aku tak boleh melakukan itu. Aku tahu bahwa tetap menutup mataku adalah hal terpintar yang bisa kulakukan. Namun aku tak bisa menahan godaan itu. Aku membukanya.

Dan apa yang kulihat sangatlah mengerikan.

Hayashi masih duduk di sisi kananku, terdiam bergeming. Namun di sisi kiriku, duduk makhluk itu. Ia duduk bersila, sama seperti Hayashi. Tangannya berada di atas kedua lututnya.

Namun tubuhnya ...

Tubuhnya menjulur ke arah depan, memanjang, tepat di atas tubuhku. Dan kepalanya ... kepalanya tepat berada di depan wajah Hayashi. Jarak antara wajah Hayashi dan kepala makhluk itu mungkin hanya berjarak satu bola baseball.

Yang lebih aneh dan mengerikan, kepala hantu itu bergerak seperti burung hantu, memutar. Suara mengerikan seperti tulang patah mengikuti ketika ia memutar kepalanya, “Kreeek ... kreeeek ... kreeek ...”

Kepalanya miring, kemudian berputar hingga posisi kepalanya horisontal, kemudian memutar hingga tegak lurus, lalu memutar kembali hingga kembali ke posisinya semula, masih miring.

Ia menatap mata Hayashi kemudian berbisik dengan suara yang teramat menakutkan. Aku tak mengerti apa yang ia katakan, mungkin ia membisikkan sesuatu kepada Hayashi, sesuatu yang amat mengerikan. Apapun yang ia bisikkan memiliki efek yang sangat besar untuk Hayashi. Wajahnya memucat hingga seputih kertas. Kepalanya menunduk dan pandangan matanya mengikuti, jatuh ke bawah. Ia sama sekali tak berkedip dan tak mengucapkan sepatah katapun. Mulutnya membuka dan sebenang air liur jatuh dari bibirnya.

Walaupun sangat tipis, aku bisa melihatnya tersenyum. Ketika ia mendengarkan apapun yang makhluk itu bisikkan, sesekali ia mengangguk kecil. Yang bisa kulakukan hanya menatap peristiwa mengerikan itu tanpa bisa melakukan apapun.

Makhluk itu tiba-tiba memutar lehernya, “Kreeeeek .....”

Dan selanjutnya yang kutahu, ia tengah menatapku.

Aku merasakan mataku segera menutup dan aku menarik selimutku ke atas kepalaku. Aku membisikkan doa-doa, namun bayangan ketika kepala makhluk itu memutar seperti burung hantu dengan suara mengerikan tetap terpatri dalam benakku. Aku sangat ketakutan.

Aku mendengar suara berdecit dari arah tangga dan segera menyadari seseorang sedang menuruni tangga dengan terburu-buru. Hayashi telah melarikan diri. Aku meringkuk makin dalam di dalam selimutku, menunggu sesuatu untuk terjadi.

Beberapa saat kemudian, orang tuaku masuk ke dalam kamar, menyalakan lampu, dan menarik selimut dari atas tubuhku. Di sana mereka melihatku meringkuk seperti janin. Mereka mengatakan bahwa Hayashi kabur tanpa sedikitpun melihat ke arah mereka. Ia langsung melompat ke dalam mobil dan meluncur pergi, menghilang ke dalam kegelapan malam.

Ogawa kemudian mengatakan padaku bahwa ketika Hayashi masuk ke mobil, ia hanya mengatakan, “Nyalakan mobilnya dan cepat pergi” serta berperilaku sangat aneh sepanjang perjalanan.

Kunjungan Hayashi seharusnya menyelamatkanku, namun kondisiku justru memburuk.

Aku tahu aku tak bisa lagi menunggu Miss Akagi.

BERSAMBUNG

 

Cuplikan episode berikutnya:

Makhluk itu ada di sana. Ia merangkak sambil menatap wajahku. Aku tak punya bayangan apa yang sedang terjadi atau apa yang Miss Akagi sedang lakukan. Aku berada di dalam kuil, di hadapan seorang biksuni, namun entah bagaimana caranya, monster itu berada hanya beberapa jengkal jaraknya dariku.