Monday, December 9, 2013

10 BANGUNAN SEKULER BERGAYA GOTIK TERMEGAH DI DUNIA

 

343px-Leuven_Stadhuis

Horeeee...akhirnya balik lagi ke postingan bertema arsitektur setelah lama bangeeeet postingan bertema ini absen (banyakan nulis urban legend sih hehehe). Dalam kesempatan kali ini gue kembali bakal membahas gaya arsitektur gotik. Kalo mendengar istilah “gotik” kita bakal teringat ama Vicky kudeta hati, eh maksudnya kita pasti langsung teringat ama gereja. I don’t blame you guys, soalnya gaya gotik emang merupakan salah satu ciri khas gereja2 Eropa sana. Tapi kali ini gue akan mengenalkan pada kalian bangunan2 gotik yang ternyata bukan gereja, melainkan bangunan sekuler alias fungsinya untuk non-keagamaan. Kebanyakan sih bangunan milik pemerintah. Berikut ini 10 bangunan sekuler bergaya gotik paling indah di dunia.

1. Westminster Palace (London, Inggris)

91-palace-of-westminster_big

Westminster palace? Apaan tuh? Mungkin kita masih agak asing ya guys. Namun mendengar kata “Big Ben”, kita pasti langsung mengenalinya. Padahal keduanya adalah bangunan yang sama. Westminster Palace dulunya merupakan istana raja2 Inggris yang dibangun pada abad ke-11 hingga akhirnya istana ini musnah karena kebakaran hebat pada tahun 1834. Sejak saat itu, arsitek Charles Barry dan asistennya, Augustus Pugin dipasrahi untuk membangun kembali istana tersebut dengan gaya gotik. Alhasil, gedung parlemen Inggris dengan menara Big Ben-nya kini menjadi salah satu bangunan terindah di dunia.

2. Vienna City Hall (Vienna, Austria)

large

Bangunan ini dibangun oleh Friedrich von Schmidt yang juga mengarsiteki Katedral Cologne di Jerman. Tak heran, bangunan ini kental dengan gaya gotik. Dibangun antara tahun 1872-1883, bangunan ini merupakan tempat berkantornya walikota sekaligus gubernur Vienna (yang dijabat satu orang). Tempat ini menyimpan dokumen2 penting mengenai sejarah kota Vienna dan letaknya yang berada di depan taman Rathauspark membuatnya dikunjungi ribuan orang tiap tahun.

3. Brussel Town Hall (Brussel, Belgia)

390px-2007_07_Belgium_Brussels_03

Balai Kota ini dibangun pertama kali pada tahun 1402, sedangkan menaranya baru dibangun pada tahun 1455 dengan gaya Brabantine Gothic. Sayang, akibat pemboman dari tentara Prancis ada 1695, bangunan ini mengalami kerusakan parah namun kini telah kembali direstorasi.

4. Ca d’Oro (Venesia, Italia)

ca-doro

Ca d’Oro (atau dikenal pula dengan nama Palazzo Santa Sofia) merupakan salah satu istana tertua di Venesia dan terletak di Grand Canal, kanal terbesar di kota air tersebut. Karena keindahannya, istana ini dijuluki Ca d’Oro atau “istana emas”. Istana dibangun pada tahun 1428-1430 untuk keluarga Contarini yang amat berpengaruh saat itu. Istana ini juga dibangun dengan gaya Venetian Gothic, seperti bangunan2 lainnya di Venesia, yang uniknya menggabungkan arsitektur gotik khas Eropa dengan arsitektur Timur Tengah.

5. Woolworth Building (New York, Amerika Serikat)

Woolworth_Building_by_themindofmadness

Bangunan yang pernah menyandang gelar sebagai gedung tertinggi di dunia ini dibangun pada 1913 oleh arsitek Cass Gilbert atas perintah seorang jutawan bernama Frank W. Woolworth. Uniknya walaupun hanya memiliki 58 lantai, bangunan ini memiliki ketinggian gadung setingkat 80 lantai, sebab jarak langit2 tiap lantainya yang sangat tinggi (sekitar 6 m). Karena gaya gotiknya yang sangat kental menyerupai gereja, bangunan ini dijuluki sebagai Cathedral of Commerce atau Katedral Perniagaan.

6. Munich New City Hall (Munich, Jerman)

Munich_city_hall_from_air

Bangunan ini disebut New Town Hall atau dalam bahasa Jerman “Neues Rathaus” sebab dibangun untuk menggantikan balai kota lama yang dirasa terlalu sempit bagi perkembangan ibu kota provinsi Bavaria ini. Dibangun pada 1867-1908 oleh arsitek Goerg von Hauberrisser, balai kota ini memiliki atraksi menarik berupa jam mekanik terkenal bernama Glockenspiel.

7. Suzzalo Library (Washington DC, Amerika Serikat)

suzzalo library

Bayangkan jika kalian belajar di perpustakaan seperti ini! Museum yang menyimpan sekitar 1,6 juta koleksi buku ini merupakan bagian dari University of Washington. Pembangunannya dimulai pada 1926 dimana pada rancangan semula, perpustakaan ini sebenarnya memiliki menara bergaya neo-gotik. Namun sayangnya, pembangunan menara tersebut tak pernah terealisasikan.

tumblr_lfkexc3xXz1qfxc82o1_500

8. Hungary Parliamentary Building (Budapest, Hungaria)

BUDAPEST

Siapa sangka ibu kota negara Eropa Timur yang seringkali dipandang sebelah mata ini ternyata memiliki salah satu bangunan terindah di dunia. Gedung parlemen Hungaria ini dirancang oleh Imre Steindl dan dibangun pada 1885-1904. Hingga kini, gedung ini tetap memegang rekor sebagai bangunan tertinggi dan terbesar di Hungaria.

Hungarian_Parliament_the_Pest_side_of_the_Danube

9. Oudenaarde City Hall (Oudenaarde, Belgia)

oudenaarde- opener new 2

Sebagian wilayah Belgia dulunya merupakan wilayah kerajaan Belanda, sehingga tak heran sejarah dan gaya arsitektur gerejanya tak jauh berbeda dengan Belanda. Lagi2 memiliki gaya arsitektur Brabantine Gothic, balai kota ini dibangun oleh arsitek Hendrik van Pede pada tahun 1526-1537. Keindahannya membuat gedung ini dijuluki “Jewel of Oudenaarde”.

10. Leuven City Hall (Leuven, Belgia)

@herbertschroer-SeeMyLeuven-04

Balai kota (stadhuis) Leuven ini memang mencolok mata dan menurut gue pribadi adalah bangunan terindah di list ini. Bangunan menakjubkan ini sengaja dibangun di pusat kota di dekat Grote Markt (pasar utama) dengan gaya Brabantine Gothic. Walaupun keseluruhan bangunan sudah dibangun sejak tahun 1448-1469, namun sekitar 236 patung yang menghiasi fasad bangunan dan menjadi ciri khas balai kota ini ternyata baru ditambahkan tahun 1850.

BONUS

Colleagiate Gothic

Collegiate gothic merupakan sebutan bagi gaya arsitektur bangunan2 universitas di Amerika Serikat yang mengikuti gaya neo-gotik. Maka tak heran, bangunan2 kampus ini justru terlihat seperti gereja atau bahkan kastil Eropa. Salah dua contoh terkenalnya adalah Harkness Tower di Yale University serta Cathedral of Learning di University of Pittsburgh.

450px-Harkness_Tower_artsy   400px-CathoLearn

No comments:

Post a Comment