Tuesday, July 16, 2013

LET’S GO TO LAMPUNG FAIR!!!

 

Photo-0314

“Mau yang Lampung banget? Silakan datang ke Lampung Fair”

Mungkin itulah yang bisa kutawarkan pada kalian. Pada hari pertama kedatanganku di Lampung, aku langsung dikecewakan dengan Pantai Pasir Putih yang ternyata nggak begitu bagus menurutku. Akhirnya rencanaku saat itu berantakan soalnya aku berencana menghabiskan beberapa jam di pantai, namun kenyataannya aku hanya tahan selama 10 menit di pantai itu. Akupun berencana menghabiskan waktu di Bandar Lampung saja sambil cari makan, tapi aku bingung dalam selang waktu selama itu mau kemana. Beruntung, Ariyo yang menjadi host-ku selama di Lampung menawarkan acara Lampung Fair. Yap, gue beruntung banget, soalnya tanpa kurencanakan, ternyata ada event yang menggabungkan seluruh keunikan budaya Lampung dalam satu tempat.

Acara Lampung Fair setiap tahun diadakan di Stadion Sumpah Pemuda di Way Halim. Untungnya lokasi ini dilewati bis jurusan Rajabasa. Langsung saja aku naik bus dari depan gerbang Pasir Putih dan turun di Way Halim. Dari sana aku naik angkot putih yang langsung mengantarku ke tempat tujuan. Tiket masuknya hanya 10 ribu. Ini gerbang masuknya, rupanya temanya “Back to Nature”.

Photo-0258

Begitu masuk, ternyata I get more than what I bargain for. Di sini ada anjungan2 tiap kabupaten di provinsi Lampung. Aku baru nyadar ternyata tiap daerah di Lampung memiliki kebudayaan khas-nya sendiri2. Berikut ini beberapa anjungannya yang dibangun sesuai rumah adat tiap wilayah (mirip TMII).

Photo-0267     Photo-0262 

Photo-0265     Photo-0269

Photo-0291     Photo-0268

Photo-0297     Photo-0302

Photo-0319     Photo-0322

Detail2 ornamen hiasannya juga “Lampung” banget.

Photo-0283

Photo-0288

Photo-0290

Di dalamnya rupanya dipamerkan hasil usaha dari tiap daerah (seperti pameran untuk promosi usaha). Dan yang paling kusuka adalah pameran baju adat dan kain tradisionalnya.

Photo-0303    Photo-0273

Photo-0306

Photo-0280   Photo-0281

Photo-0284   Photo-0292

Yang menarik juga adalah pameran alusista militer di stand TNI ini, ada tank dan artileri segala lho, kereeeeen!

Photo-0271

Oya ada mobil esemka buatan anak Lampung lhoooo….Pak Jokowi jangan ngiri ya hahaha….

Photo-0298

Tapi tentu saja tujuan utamaku masuk ke Lampung Fair ini adalah mencari apapun yang bisa dicerna perutku yang udah keroncongan ini. Mumpung di Bandar Lampung, tentu dong aku pengen ngerasain makanan khas yang unik di sini. Dan usaha pertamaku mencari makanan khas Lampung membawaku membeli ....

Kerak telor.

Yang bisa ditemui dimana2 di Pekan Raya Jakarta. Oke, itu mungkin agak khilaf gara2 perutku yang kelaparan. Tapi tekadku sudah bulat menemukan makanan khas Lampung. Kalo bisa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatra dan tidak bisa ditemukan di tempat lain di Indonesia, lebih spesifik lagi nggak dijual di pinggir jalan pake gerobak kayak siomay. Dan itu membawaku membeli ...

Pempek.

Oke oke...itu khilaf juga gara2 ngiler liat pempek (rasanya emang lebih enakan dari pempek yang dijual di Jawa sih). Tapi di percobaan ketigaku udah positif, mau membeli makanan khas Lampung dan tak ada siapapun yang bisa menghalangiku! Makanan itu haruslah asli Sumatra dan nggak dijual di kedai franchise kayak McD. Dan akhirnya aku membeli ....

Kentang goreng.

Hiks...jangan salahin aku...kalian juga pasti ngiler liat kentang gorengnya...enak banget gilak. Tapi emang sial, pas muter2 sini aku malah nggak nemuin sama sekali makanan yang *eksotik* (yang paling eksotik ya kentang goreng tadi yang diulir terus ditusuk kayak sate). Makanan yang kujumpai malah sate Padang, bakso, mie ayam, siomay Bandung, tahu Kediri, soto Solo *aku nggak jauh2 datang ke Sumatra buat makan makanan Solo!!!* dan lain2. Mungkin gara2 orang Lampung juga berpikiran sama, pengen makanan *eksotik* jadi segala yang berembel2 bukan *Lampung* malah laris.

Akhirnya setelah ampe maghrib muter2 (Lampung Fair ini mirip pasar malam, ada juga panggung buat pentas musik), temenku Ariyo menjemputku sambil mengajakku jalan2 ke pusat kota Bandar Lampung. Wah asik banget bisa secara kebetulan menikmati Lampung Fair ini. Aku jadi merasa bisa menikmati kebudayaan Lampung hanya dengan berada di satu lokasi aja, nggak usah muter2 ampe ke semua penjuru Lampung segala. Event ini berlangsung sekitar bulan Juni, jadi silakan aja masukin agenda pas kalian berkunjung ke Lampung.

Photo-0272

No comments:

Post a Comment