Sunday, July 28, 2013

10 RANCANGAN GEDUNG PALING RAMAH LINGKUNGAN DI DUNIA

 

green-arsi

Bangunan2 di bawah ini bukanlah pencakar langit biasa. Untuk mencukupi kebutuhan manusia akan green building, maka gedung2 ramah lingkungan inipun dibangun. Tujuannya tentu untuk menyelamatkan bumi dari ancaman global warming. Nah, berikut ini 10 rancangan green building di dunia yang tak hanya ramah lingkungan, namun juga menakjubkan dalam hal arsitektur.

1. Nanyang Technological University

images

Bangunan Scool of Art, Design, and Media di kampus NTU, Singapura ini memang menerapkan konsep hijau dalam desainnya. Atap gedung berlantai lima ini ditutupi dengan vegetasi, memberikan kesan organik bagi kampus ini.

2. Bahrain World Trade Centre (Manama, Bahrain)

Bahrain - Sunrise next to Bahrain World Trade Center Reflected in Water Fountain - <br /><br />The Bahrain World Trade Center (also known as: Bahrain WTC or BWTC) is a 240 m (787 ft) high twin tower complex by South African architect Shaun Killa, located in Manama, Bahrain. The building is the first skyscraper in the world to integrate wind turbines into its design. The 50-floor structure is constructed next to the King Faisal Highway, close to popular landmarks such as the towers of BFH, NBB, Abraj Al Lulu and the scenic Pearl Roundabout. It is the second tallest building in Bahrain, after the twin towers of the Bahrain Financial Harbor.<br /><br />Three skybridges connect the towers; each holding one large wind turbine with a nameplate capacity of 225kW each, totalling to 675kW of wind energy production. These turbines, each measuring 29 m (32 yd) in diameter, face north, which is the direction from which air from the Persian Gulf blows in. The sail-shaped buildings on either side are designed to funnel wind through the gap to provide the maximum amount of wind passing through the turbines. This was confirmed by wind tunnel tests, which showed that the buildings create an ‘S’-shaped flow, ensuring that any wind coming within a 45° angle to either side of the central axis will create a wind stream that remains perpendicular to the turbines. This significantly increases their potential to generate electricity. The wind turbines are expected to provide 11% to 15% of the towers' total power consumption, or approximately 1.1 to 1.3 GWh a year. This is equivalent to providing the lighting for about 300 homes annually.<br /><br />Camera Model: Canon EOS 5D Mark II, Lens’s focal length: 17.00 - 40.00 mm, Photo Focal length: 20.00 mm, Aperture: 22, Exposure time: 0.8 s, ISO: 50<br /><br />All rights reserved - Copyright © Lucie Debelkova - www.luciedebelkova.com

Negara pengekspor minyak ini tak ingin ketinggalan dengan Uni Emirat Arab yang memabukkan dunia dengan bangunan2 futuristiknya. Kali ini Bahrain membangun gedung pencakar langit ramah lingkungan yang mampu menghasilkan listriknya sendiri lewat tiga turbin angin raksasa di antara kedua menaranya.

3. Nara Tower

arcnowg

Gedung berbentuk surealis ini dirancang oleh Ken Yeang dan akan dibangun di kota Nara, Jepang. Menara ini selain ramah lingkungan juga akan memiliki tamannya sendiri di tiap lantai, yang (mumpung di Jepang) akan dirawat dan dipelihara oleh robot.

4. China Insurance Grup HK (Shenzen, Cina)

china_insurance_group_headquarter_shenzhen_2

Desain unik gedung berlantai 49 ini ternyata tak hanya sebagai pemanis mata saja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kecepatan angin, yang selanjutnya akan digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik bagi konsumsi penghuninya. Bila itu tak cukup, masih ada panel2 surya di bagian atapnya untuk mengubah energi cahaya menjadi listrik.

5. Crystal Island (Moscow, Rusia)

CrystalIslandFoster

Menjulang setinggi setengah kilometer, bangunan ini direncanakan akan menjadi gedung terbesar di dunia. Gedung yang mencakup sebuah hotel, apartemen, dan sekolah di dalamnya ini saja memiliki lapangan parkir yang mampu menampung 16.000 mobil. Namun ukurannya yang besar tak membuatnya boros energi. Berbagai energi alternatif akan dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan para penghuninya, mulai dari energi angin hingga cahaya matahari.

6. National Heart Centre (Singapura)

modern-architecture-national-heart-centre-600x452

Bentuk rumah sakit yang menyerupai rubik ini ternyata memiliki tujuan sebagai ventilasi alami dan memaksimalkan masuknya cahaya, sehingga akan mengurangi penggunaan sumber cahaya buatan.

7. EDITT Tower (Singapura)

yeang_project011

Singapura memang sedang gencar2nya memboosting proyek2 ramah lingkungan. Salah satunya dengan membangun gedung rancangan Ken Yeang ini. Dilihat dari bentuknya, sudah jelas mengapa gedung ini dianggap ramah lingkungan.

8. Sky One Medi Garden (New York)

libesk-leadoption2

Gedung rancangan arsitek top Daniel Libeskind yang juga dipsarahi membangun kembali WTC ini memiliki taman tepat di tengah2nya. Selain sebagai tempat rekreasi, taman tersebut juga mampu menumbuhkan sumber makanan bagi para penghuninya.

9. Urban Cactus (Rotterdam, Belanda)

urbancactus

Bangunan apartemen yang rencananya akan dibangun di Rotterdam, Belanda ini akan memiliki 19 lantai dan mengakomodasi 98 keluarga. Keunikannya tentu tiap balkon yang memiliki tamannya sendiri. Bentuknya pun disesuaikan agar tiap balkon mampu mendapatkan cahaya matahari yang cukup.

10. Biotic Arch

Biotic-Arch-Green-Self-Sufficient-Sk[1]

Biotic Arch adalah gedung rancangan arsitek visioner, Vincent Callebaut yang untuk kota Taichung, Cina. Gedung ini akan mampu memproduksi energinya sendiri dengan memanfaatkan energi cahaya matahari lewat solar panel, energi angin, dan biofuel.

BONUS:

Bionic Tower

bionic tower01

Kota vertikal rancangan arsitek berani asal Spanyol, Eloy Celaya ini akan memiliki 300 lantai yang cukup untuk emnampung 100.000 penduduk. Gedung setinggi 1,2 km ini senagja dirancang untuk mengatasi masalah ledakan penduduk di kota2 besar dengan cara yang “eco-friendly”. Dua kota yakni Shanghai dan Hong Kong diberitakan tertarik dengan rancangan tersebut.

145-congtrinh4

1 comment: