Sunday, January 20, 2013

10 SPESIES YANG DISELAMATKAN MANUSIA DARI KEPUNAHAN

 

image

Kita sering mendengar ulah manusia yang menyebabkan satwa-satwa dan tumbuhan menjadi langka dan terancam punah. Aku juga pernah membuat postingan tentang 10 hewan yang punah akibat ulah manusia. Namun jangan melihat dari sisi negatifnya saja. Ternyata tak sedikit pula makhluk hidup yang berhasil diselamatkan manusia dari kepunahan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1. Alpukat

image

Tumbuhan ini memang tak asing bagi kita karena sering kita konsumsi buahnya. Tapi tahukah kalian, tanpa bantuan manusia, tumbuhan ini bisa dipastikan punah? Tumbuhan ini lestari ketika masih banyak terdapat megafauna (mamalia berukuran besar) sebelum zaman es. Penyebaran buah ini dibantu oleh megafauna-megafauna tersebut yang akan memakan buahnya lalu mengeluarkan bijinya bersama kotoran. Namun setelah perubahan iklim dan megafauna2 tersebut punah, maka tumbuhan ini juga terancam lenyap dari muka bumi. Sebab tak ada hewan yang cukup besar untuk dapat menelan biji tumbuhan ini. Untunglah nenek moyang manusia di benua Amerika membudidayakan tumbuhan ini. Hingga kini, biji tumbuhan alpukat hanya bisa disebarkan oleh manusia.

2. Hamster

image

Mungkin sulit untuk dipercaya bahwa binatang peliharaan ini dulunya adalah spesies yang terancam punah. Aslinya, hamster merupakan hewan langka yang berasal dari Syria dan sering disebut Golden Hamster atau Syrian Hamster. Karena kelucuannya, hewan ini kemudian dikembangbiakkan secara besar-besaran pada 1900-an hingga jumlahnya mencapai jutaan seperti sekarang ini.

3. Ulat sutra

image

Ulat sutra adalah sebenarnya adalah sejenis ngengat berukuran besar yang dimanfaatkan manusia ratusan tahun lalu untuk membuat bahan sandang berkualitas tinggi. Sayapnya terlalu rapuh untuk menopang berat tubuhnya sehingga hewan ini tak mampu terbang dan akan sangat mudah dimangsa predator. Untunglah manusia yang melihat manfaatnya segera mengembangbiakkan mereka dalam jumlah besar. Hingga kini, ulat sutra tak mampu hidup di alam bebas dan harus berada dalam perlindungan dan perawatan manusia.

4. Bison

image

Bison adalah sejenis banteng yang hidup di daerah beriklim dingin seperti Amerika Utara dan Eropa. Namun bison Eropa sempat berada di ujung kepunahan akibat diburu oleh manusia. Heinz Heck, seorang ahli biologi tak ingin melihat hewan ini punah dan berusaha melestarikannya. Ia berhasil mengembangbiakkan dari hanya 15 bison Eropa yang tersisa di dunia mencapai jumlahnya yang sekarang, yaitu 4.000 ekor. Di Amerika, bison juga mengalami nasib serupa. Namun berkat perhatian manusia, jumlah bison Amerika meningkat dari hanya beberapa ratus yang tersisa menjadi 350.000 ekor saat ini.

5. Elang botak

image

Bahkan hewan yang menjadi lambang negara Amerika Serikat pun pernah terancam punah di negaranya sendiri. Elang botak yang endemik di Amerika ini pernah berada di ujung kepunahan pada pertengahan abad 20 karena penggunaan DDT. DDT adalah pestisida kimia yang dapat menyebabkan kerapuhan pada telur burung, menyebabkannya pecah sebelum menetas. Bahkan jumlah elang ini menyusut hingga hanya 400 ekor saja. Namun kini berkat program penyelamatannya, populasi elang ini terus meningkat, bahkan kini telah keluar dari status terancam punah.

6. Serigala abu-abu

image

Hewan ini memang dianggap sebagai musuh manusia sebab seringkali memangsa hewan ternak bahkan tak jarang berusaha menyerang manusia. Tak heran, manusia cenderung langsung menembak serigala apabila melihatnya. Namun keprihatinan terhadap menurunnya jumlah serigala di Eropa dan Amerika membuat berbagai negara menetapkannya sebagai hewan yang dilindungi. Bahkan untuk melindunginya, banyak negara yang menawarkan kompensasi bagi peternak apabila ada hewannya yang dimangsa serigala untuk meredam kemarahan mereka. Proses konservasi serigala paling sukses terjadi di Italia, dimana populasinya selalu meningkat 6% tiap tahunnya.

7. Alligator

image

Alligator atau buaya memang kerap diburu untuk diambil kulitnya yang dikenal berkualitas tinggi. Namun penangkapan buaya secara besar-besaran sempat membuat hewan ini terancam punah pada 1970-an. Akhirnya pemerintah Amerika mengadakan program konservasi yang terbilang sukses, sebab kini jumlah alligator sangat melimpah dan tidak lagi dianggap sebagai hewan langka.

8. Paus bongkok

image

Ikan paus diburu manusia sejak abad ke-18 untuk diambil lemaknya. Namun sejak pelarangan terhadap perburuan ikan paus yang dikeluarkan berbagai negara, populasi mamalia air ini meningkat dari hanya 1.500 ekor menjadi 80.000 ekor sekarang. Namun tetap saja hewan ini masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain perburuan ilegal dan polusi.

9. Anjing laut

image

Sama seperti ikan paus, hewan ini juga diburu manusia untuk diambil lemaknya. Bahkan populasinya sempat hanya tersisa 20 ekor saja. Namun berkat usaha perlindungan dan pelestarian yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat dan Meksiko, jumlah mereka kini meningkat hingga 100.000 ekor.

10. Badak putih

image

Sebagai salah satu dari lima spesies badak yang tersisa di muka Bumi, kelangsungan badak endemik Afrika ini pernah berada di ujung tanduk, sebab pernah hanya tersisa 20 ekor saja. Namun berkat perlindungan dan usaha konservasi, jumlah badak ini meningkat hingga 20.000 ekor.

BONUS

Panda

image

Hewan yang menjadi maskot Cina dan WWF ini dikenal sebagai satwa langka paling populer di dunia. Usaha untuk melestarikan panda terus dilakukan oleh pemerintah RRC dengan keras, bahkan tak segan menjatuhi 3 terpidana perdagangan panda ilegal dengan hukuman mati (buseeet, dagang panda aja dihukum mati, apalagi korupsi). Usaha keras ini berhasil meningkatkan populasi panda dari hanya 1.000 ekor pada 1970 menjadi 2.500 ekor sekarang. Maklum lah, laju reproduksi mamalia ini sangatlah lambat. Namun tantangan sebenarnya yang dihadapi para panda ini bukanlah perburuan liar, melainkan kerusakan lingkungan.

Nah, ternyata tak sedikit bukan hewan-hewan dan tumbuhan langka yang berhasil diselamatkan manusia dari kepunahan? Nah, ada banyak spesies langka di tanah air kita yang tercinta ini. Apakah kalian juga berminat untuk ikut menjaga kelestariannya?

No comments:

Post a Comment