Monday, May 20, 2013

MOORISH REVIVAL: KEBANGKITAN ARSITEKTUR ISLAM

 
Moorish Revival adalah gaya arsitektur Barat yang meminjam keindahan gaya arsitektur khas Islam. Gaya arsitektur ini menjamur di Eropa dan Amerika pada pertengahan abad 19, ketika bangsa Barat mulai bosan dengan gaya arsitektur klasik maupun gotik dan mencari gaya arsitektur yang lebih “eksotik”.
Gaya arsitektur Islam sendiri yang populer sebenarnya ada empat macam, yaitu gaya Persia yang berkembang di daratan Arab (berpusat di Iran), gaya Mughal atau Akbari (contohnya Taj Mahal) yang berkembang di India, gaya Mamluk yang berkembang di Mesir, dan gaya Moorish yang berkembang di Spanyol. Ciri khas gaya arsitektur Moorish adalah penggunaan batu bata sebagai bahan bangunan, lengkung bentuk tapal kuda (horse-shoe arch), dan warna yang berselang-seling.

Lengkung tapal kuda Moorish

Demam Moorish Revival dimulai di Spanyol. Maklum lah, walaupun berada di Eropa, Spanyol kan dahulu pernah menjadi wilayah kekuasaan kekhalifahan Muslim. Di Spanyol, gaya ini dikenal dengan istilah “Neo-Mudejar”. Dari Spanyol, wabah Moorish Revival kemudian menyebar ke penjuru Eropa.

Di Amerika Serikat, arsitektur Islam pertama kali diperkenalkan oleh penulis bernama Washington Irving lewat bukunya “Tales of Alhambra”. Bangunan bergaya Moorish Revival pertama di negeri Paman Sam adalah sebuah mansion (rumah mewah) yang dinamakan Iranistan yang dibangun pada tahun 1848. Sayangnya bangunan ini habis dilalap api pada kebakaran lima tahun kemudian.

Iranistan

Berikut ini adalah gambar bangunan-bangunan bergaya arsitektur Moorish Revival dari seluruh dunia.

Masjid Agung Paris (Prancis)


Plaza de Espana (Seville, Spanyol)


Ventas Bull Ring (Spanyol)

Bull Ring atau dalam bahasa Spanyol-nya “Plaza del Toros” adalah stadion  tempat adu banteng dan matador berlangsung. Di Spanyol, gaya arsitektur Neo-Mudejar pertama kali dimanfaatkan untuk membangun stadion semacam ini.

Plaza del Toros
Las Ventas

Oriental Institute of Sarajevo (Bosnia)

oriental institute sarajevo

Brighton Pavillion (Inggris)


Fox Teather (Atlanta, AS)

Ini bukan masjid lho, tapi bioskop.

781px-Side_and_elevated_view_of_Fabulous_Fox_Threater

Al Malaikah Temple (Los Angeles, AS)

Seperti bangunan yang ada di gurun Arab ya, padahal ini ada di Los Angeles, Amrik.

Al Malaikah Temple la

Palace of the Oswaldo Cruz Foundation (Rio de Janeiro, Brazil)


Forum Theater (Melbourne, Australia)

forum theatre melbourne     2040045856_44971bd3f1_z

4020992521_b9770de249_z

Taj Mahal Palace Hotel (Bombay, India)

800px-Taj_Mahal_Palace

Zacherl Factory (Vienna, Austria)

Lagi-lagi ini bukan masjid, tapi sebuah pabrik dan letaknya di Eropa.

Zacherl factory (Zacherlfabrik Vienna

Tripoli Shrine Temple (Milwaukee, AS)

800px-Tripoli_Shrine_Temple



Angeles Abbey Memorial Park Cemetery (California, Amerika Serikat)



Alcazar Theatre (San Francisco, Amerika Serikat)



Ripley's "Believe It Or Not" Museum (Texas, Amerika Serikat)


Plaza de America (Seville, Spanyol)


Opa Locka City Hall (Florida, AS)



Gereja Ermita del Calvario (Santa Pola, Spanyol)

Dan inilah yang paling mengejutkan, bila bukan karena salib yang terlihat jelas, mungkin kita akan mengira gereja ini adalah masjid.





Nah, bangunan-bangunan di atas membuktikan bahwa bangsa Barat pun pernah begitu mengagumi keindahan seni dan arsitektur Islam. Bagaimana pendapat kalian?















































1 comment:

  1. it feels like a long pause here enjoy beautiful photos and there are things that cause a sense of its own to be here. I do not just shut up and go and open the page again
    visit my blog too.
    just about me and you

    ReplyDelete